Seseorang tertentu sudah mulai menduga apa yang telah terjadi dengan kakak dan kakak iparnya sehingga mereka bisa sarapan kesiangan.
"Enggak kok, sekarang aku akan sarapan saja". Eza melirik Alvin.
"Kak di dapur masih ada sarapan untuk ku kan?".
"Tidak ada sarapan buatmu iya kan hubby?". Ana tersenyum melihat Alvin. Eza cemberut mendengar perkataan Ana, Alvin langsung menanggapi Ana dan mengangguk.
"Mmmm...". Eza langsung merasa dianiaya, tidak hanya dengan tamparan kasih sayang tapi juga tidak di kasih sarapan.
Yang benar adalah Ana kesal dengan Eza yang sudah menggodanya, meskipun Alvin membuat lumayan banyak nasi goreng tapi dia masih mengangguk ketika Ana bilang tidak ada, karena dia juga setuju dengan apapun yang dikatakan Ana, dia yang berkuasa baginya. Alvin menatap Zian yang duduk di pangkuan nya seraya bertanya.