Descargar la aplicación
50% her dream / Chapter 13: chapter 13

Capítulo 13: chapter 13

aku sedang membantu bibi june membuat bumbu untuk ayam bakar di dapur.ketika asap dari bakaran ayam terciumku,perutku yang tadinya baik baik saja berulah membuat aku terpaksa muntah di bak cucian piring.bibi june -yang sedang membakar ayam di luar - meninggalkan bakarannya menghampiriku.

"asapnya bi" bisikku lemas sambil menghapus air mataku. dengan cepat bibi june menutup pintu belakang dan jendela dapur mencegah asap bakaran ayam masuk ke dalam dapur.setelah memberiku segelas air hangat bibi june menuntuku ke kursi makan.

" sudah tidak mual lagi?" tanya bibi june kawatir."iya bi" jawabku pelan." padahal aku uda selerah sekali membayangkan ayam bakar bi".

"nanti kalau waktu makannya kan gak tercium lagi asapnya" hibur bibi june."mudah mudahan bi" jawabku sedikit terhibur.

hampir jam 10 malam barulah perutku bisa mentoleransi aroma ayam bakar tersebut. saat makan siang dan malam perutku masih mual mencium aroma ayam bakar sehingga hanya william saja yang menikmati ayam bakar saat makan malam- makan siang dia ya di kantornya.alhasil kami berbaring di depan tv.william menonton film aquaman dan aku mengganyang ayam bakar tanpa nasi.setelah tadi pagi muntah dan sedikit bermasalah saat makan siang dan malam, sekarang aku bisa dengan lahap menikmati ayam bakar buatan bibi june.

" apa yang kau lakukan?" protesku melihat william mencomot ayam bakar dari piringku."cuma sedikit kok" balasnya." itu masih ada kok" tunjuknya ke potongan dada ayam bakarku." di dapur kan ada, pergi ambil sana" omelku."tapi aku mau yang dipiringmu, nanti kok masih kurang aku ambilkan lagi."tawarnya.

" nah" kataku menyulangkan secuil potongan ayam ke mulut william." oh that yummy" puji william ."aku lebih suka dia di game of throne" celetukku menunjuk wajah jason mamoa saat amber heard menyerap air dari wajah jason mamoa. " tapi dia mati di GOT" tukas william." tetap saja, di got dia gagah sekali" pujiku membuat william menoleh ke arahku dengan tatapan tajam."apa?" tanyaku heran."kan nemang betul dia gagah di got"

" bisa bisanya kau puji pria lain di hadapanku" omelnya membuat mulutku menganga shok."pake mangap lagi" grutunya." nih makan ayamnya, nanti keburu terbang ayamnya". tukasnya menjejelkan ayam kemulutku."kau cemburu?" tanyaku terkekeh."awas tanganmu belepotan bumbu" protesnya mendorong tanganku yang mencoba menyentuh wajahnya."kau lucu banget kalau cemburu" ledekku mengalungkan lenganku kelehernya sambil mengecup pipinya."awas tanganmu kena wajahku" protesnya.

"ah.... aku kekenyangan" ujarku lega sambil mengelus perut ku." bisa kita pindah ke kamar?" tanya william setelah selesai membereskan piring dan gelas bekasku ke dapur." bentar lagi aku belum bisa bergerak".

" aku sudah ngantuk" gumamnya sambil berbaring di pangkuanku."bentar lagi" pujukku sambil mengelus elus rambutnya.

"ugh" protesku merasakan tubuhku diangkat seseorang." ssst..." bisik william." tidurlah".

"william" gumamku." ya sayang" balasnya.tak berapa lama kurasakan tubuhku diletakkan ke tempat yang empuk membuatku menggeliat kemudian kembali terlelap.

keesokan harinya aku merasa pengap saat membuka mata, ternyata william mendekapku. dengan perlahan aku mengangkat tangannya dari bahuku dan kakinya yang mengapit tubuhku. setelah berhasil melepaskan diri dari dekapan william aku berbaring miring memperhatikan william yang madih tertidur pulas.saat tidur william terlihat muda sesuai usianya.garis halus dikeningnya tidak terlihat. terlihat damai. dengan perlahan telunjukku menyentuh kedua alisnya yang rapi, hidung mancungnya dan bibir nya."hm" protesnya membuatku menahan nafas.william sedikit mengeliat sebelum membuka matanya menatapku."apa yang kau lakukan?" tanyanya dengan suara serak menatap wajah dan telunjukku yang masih di udara bergantian." tidak ada" gelengku menurunkan telunjukku."kau melakukan sesuatu dengan wajahku?" tanyanya sambil meraba wajahnya." tidak" jawabku." aku cuma menyentuh alis, hidung dan bibirmu".

" hm... diam diam kau cabul juga" goda william." apaan gitu aja cabul" protesku."lagian kan suamiku sendiri, wek"ejekku.

" baiklah karena kau bilang suamiku, aku mengampunimu" katanya menggodaku. kami berdua lama saling menatap satu sama lain.

" kau tidak mual ?" tanyanya sambil menyentuh rambutku. " belum" gelengku." tidak tega melihatmu muntah setiap saat" akunya mengelus wajahku." tapikan tidak setiap hari, saat mencium aroma tertentu saja".ujarku.


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C13
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión