Capítulo 152: Apa Aku Jatuh Cinta Lagi? (5)

 Nalla turun dari tempat tidur, tubuhnya cukup lemah, tapi dia ingin menggendong anaknya lagi. Rasanya tidak pernah puas memandangi wajah anaknya yang manis itu. Bagaimana bisa dia bosan menatap wajah sempurna ini. Bayi itu tertidur dengan pulas. Nalla mengangkat bayi mungil itu dengan perlahan, khawatir membangunkan malaikat kecilnya. 

 Lamunan Nalla kembali pada ibunya, ya, ibu kandungnya. Nalla bersyukur bisa melewati semua ini dengan bantuan Rama dan dokter Syarief. Apa ibu dulu melahirkan dirinya sendirian? Atau hanya ada nenek saat itu? Apa karena mengalami masa sulit seperti itu ibu harus memperlakukan dirinya seperti orang lain, bukan seperti anaknya sendiri? Memikirkan semua jawaban pertanyaan itu membuat Nalla merasa sedih.