"Aku rasa, aku akan memutuskan hubungan dengan Rania, menurut kamu bagaimana Nal?" ucap Attar lagi, kali ini dia bertanya langsung pada Nalla.
"Eh?" Balas Nalla. Kedua matanya terbelalak, tidak percaya Attar akan bertanya hal ini kepada dirinya.
"Aku akan putuskan Rania, menurut kamu bagaimana?" Ulang Attar lagi.
Nalla tertawa, dia merasa marah, kesal tapi ada sedikit rasa bahagia yang terselip di hatinya. Jahat, mungkin. Tapi Nalla hanya manusia biasa.
"Aku enggak tahu harus bilang apa" ucap Nalla, mengusap wajahnya. Pertanyaan Attar itu membuat dia merasa lelah dalam sekejap.
"Jadi ini alasan Kakak ajak aku jauh-jauh kesini? Kalau Kakak mau putus, putus lah, bukan urusan aku." Ucap Nalla, dia beranjak dari duduknya, Nalla tidak mau berlama-lama bersama Attar lagi.
"Tunggu!" Cegah Attar cepat, menarik pergelangan tangan Nalla.