Rose sangat kaget melihat sosok Peter Wellington di depannya.
"Astaga… Ada prefek sekolah..!" tukasnya sambil mendesah kecewa.
Sial.. baru saja ia hendak melakukan kekacauan agar ia dihukum dan dikeluarkan dari sekolah, ia langsung tertangkap oleh Prefek, atau anggota dewan siswa.
Rose menelan ludah. Ia lalu menoleh kepada Jack untuk meminta bantuan tetapi anehnya, Jack malah maju dan menyerahkan kuas ke tangan Peter.
"Ingat! Kau harus mencat kumisnya dengan bagus…" seru Jack dengan suara tegas.
Peter tersenyum nakal sambil mengacungkan kuasnya. "Tenaaaang. Aku pasti akan membuat kumis paling bagus untuk Madame Ferguson."
Ia mengambil cat hitam lalu melukis sebuah kumis tipis yang indah di atas bibir patung Madame Rosaline Ferguson, sang pendiri dan sekaligus kepala sekolah.