Nicolae tersentak, ketika tiba-tiba dua pasang mata itu terbuka dan mereka serempak menoleh ke arahnya. Ia merasa canggung karena kedua wanita itu memergokinya sedang mengagumi wajah mereka.
"Eh... aku tadi sedang berpikir, kalian mirip sekali..." Nicolae tersenyum dan menjelaskan sebelum mereka bertanya. "Aku seperti melihat Marie 20 tahun yang akan datang, atau melihat Mama 20 tahun yang lalu... Ini mengingatkanku akan konsep mesin waktu."
"Ahh.. begitu ya?" tanya Nyonya Lu sambil mengangguk mengerti. "Dulu Marie sangat mirip ayahnya, waktu ia baru dilahirkan. Tetapi beberapa tahun terakhir, ia justru menjadi semakin mirip denganku..."
"Mama sangat cantik, Marie beruntung ia mengikuti wajah Mama," kata Nicolae menenangkan. Kata-katanya entah kenapa membuat wajah Marie bersemu merah. Secara tidak langsung Nicolae juga mengatakan bahwa Marie cantik. Wanita mana yang tidak suka dipuji cantik oleh seorang pemuda tampan?