Akhirnya pelan-pelan London menceritakan apa yang telah terjadi dan Rune tampak membutuhkan waktu beberapa lama agar bisa memahami dengan baik apa yang diceritakan kakaknya.
"Hari ini kau bisa melihatnya," kata London menutup ceritanya. "Ia akan tampil di festival."
Rune mengangguk. "Selamat. Aku tidak tahu harus berkata apa.... selain itu."
"Terima kasih."
Keduanya tidak berkata apa-apa lagi. Rune sebenarnya kasihan kepada kakaknya. Ia bisa membayangkan tentu tidak mudah menjadi orang tua tunggal, namun ia juga tidak mau melihat kakaknya menikah dengan seorang gadis yang hanya menginginkan kekayaannya, apa pun alasannya.
Ketiganya berangkat ke festival pukul 5 sore dan langsung menuju ke bagian VVIP. Dari tiga panggung pertunjukan yang diadakan di Taman Hyazinthe, panggung di bagian tengah adalah yang paling besar dan disiapkan untuk pertunjukan utama.
Yuhuuu... ini bab kedua yaa.. Saya akan update 2 bab lagi nanti malam. Maaf yang menuggu dari siang... huhuhu, tadi ketiduran bablas sesudah makan siang.. ahahaha. Kayaknya kecapean.
Anyway... sabar yaaa... hari ini ada 4 bab. Tinggal 2 bab lagi.
Oya, teman-teman, vote PS lagi ke The Alchemists versi Inggris doooong... mulai bosen ada di ranking 80an... pengen liat rankingnya balik lagi ke top 50 yaa... ahahahaha.
Minggu depan saya crazy update lagi klo sudah masuk Top 50.