Mereka berciuman selama beberapa menit, mula-mula dengan lembut tetapi kemudian menjadi semakin bersemangat. Gadis itu baru patah hati dan perasaannya sedang rapuh, sedangkan Jean tidak sepenuhnya dapat mengendalikan diri karena kebanyakan minum glow wine yang kadar alkoholnya di atas wine biasa.
Orang-orang yang lewat melihat kedua anak manusia yang begitu rupawan saling memadu kasih hanya bisa tersenyum-senyum dan berbisik-bisik. Syal yang tadi menutup separuh wajah Jean telah jatuh ke lantai saat ia memejamkan mata dan mencium gadis di depannya dengan sepenuh hati.
Ia mengigit bibir bawah gadis itu dengan lembut dan mencari jalan masuk bagi lidahnya untuk menjelajah mulut gadis itu. Keduanya terhanyut semakin dalam pada buaian euphoria yang mengiringi gerakan mereka yang kini mulai saling membelai dan merangkul.
Aduhh... saya gemes nih sama Jean dan Marion. Nanti saya tuliskan kisah cinta yang lebih menarik untuk mereka yaaa...
Oya, kok ada Marion di Swiss? Iya memang tinggal di Basel, dekat dari tempat kediaman keluarga Caspar. Begitu tahu ada Lauriel dan Wolfpack di Grindelwald, ia datang menyusul mereka. Tapi ternyata dia patah hati sekali lagi oleh Lauriel, makanya untuk menenangkan diri dia turun ke desa dan akhirnya bertemu Jean.
Nanti akan dijelaskan di bab selanjutnya.
xxx