Capítulo 2: kelahiran dan kematian
Busan, 15 mei 1999
shin ji sang yang perutnya sedang berkontraksi karna sudah waktunya anak mereka lahir. saat itu, Han soo gun sedang cemas menunggu di luar ruang bersalin.
tak lama dokter keluar dari ruang bersalin, tanpa membuang waktu Han soo gun bertanya "Bagaimana keadaan istri dan anakku?" tanya-nya sambil memasang wajah penuh dengan kecemasan. Dokter menghela nafas dan berkata "istri anda memiliki masalah pada air ketubannya yg pecah terlebih dahulu jadi istri anda harus melakukan oprasi sesar" sambil manatap Han soo gun dengan serius. Han soo gun pun setuju demi istri dan anaknya. ia menandatangani surat pernyataan dari pihak keluarga untuk oprasi.
shin ji sang pun di pindahkan ke ruangan oprasi setelah itu oprasi pun berlangsung saat lampu oprasi menyala. (beberapa jam kemudian) dokter keluar dari ruang oprasi dan saat itu pun Han soo gun langsung bertanya keadaan anak dan istrinya, Dokter pun menjawab "selamat,,,anak anda sehat akan tetapi istri anda tidak bisa terselamatkan".
Han soo gun sangat tercengang mendengar jawaban dari dokter itu,,,tanpa sadar dia meneteskan air mata, Dokter yang mengerti situasi itu pun berusaha menghibur "pak,,,anak anda sangat cantik bila anda ingin melihatnya mari saya antar anda ke ruang inkubator" Han soo gun mengangguk dan mengusap air matanya sambil berkata "Baiklah" .
setelah sampai di ruang inkubator dia melihat seorang anak yang sangat cantik hatinya menjadi lega saat melihatnya namun masih ada bekas kesedihan karna di tinggalkan oleh istrinya. Bayi itu tampak mungil tak berdaya...
dia sangat senang bayinya selamat namun lagi lagi ia mengingat istrinya...
beberapa hari setelah itu pemakaman istrinya pun tiba... ia menyaksikan istri yang sangat dia cintai itu di kubur di dalam tanah, namun hari ini pun anaknya boleh keluar di bawa pulang kerumah setelah menginap selama beberapa hari.
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder