Thank you for waiting for me
Aku harap kalian suka selamat membaca ^_^
*** *** ***
"Dokter Jung" panggil seseorang, Soo jung dan Ji hoon menoleh dan melihat Dong won sedang berjalan ke arah mereka.
"Apalagi kali ini" gumam Soo jung
"Apakah kau mengenalnya?" Tanya Ji hoon, Soo jung menganggukkan kepalanya
"Dia salah Satu dokter di rumah sakit ini" Jelas Soo jung
"Ah... pantas saja wajahnya tidak asing" gumam Ji hoon
"Apakah kau mau pulang?" Tanya Dong won saat jarak mereka sudah dekat
"Hem" jawab Soo jung singkat
"Bagaimana jika aku mengantar mu pulang"
"Itu tidak perlu karena Soo jung akan pulang dengan ku" jawab Ji hoon
"Siapa kau, dan apa hak mu untuk melarang Soo jung pulang denganku"
"Perkenalkan nama ku Ryu Ji hoon..." Jawab Ji hoon
"Sepertinya nama ini tidak asing" gumam Dong won
"Aku...." saat Ji hoon hendak melanjutkan kata-katanya Soo jung langsung menarik lengan Ji hoon
"Maaf dokter Park aku harus pulang sekarang, Ayo kita pergi Ji hoon" kata Soo jung
"Dokter Jung apakah pria ini adalah kekasih mu"
"Itu bukan urusan mu" jawab Soo jung tegas lalu pergi meninggalkan Dong won.
"Akh… sial" kata Dong won sambil mengepalkan tangannya dengan kesal
*** *** ***
Saat di perjalanan Soo jung hanya diam Ji hoon melirik Soo jung
"Jangan melihat ku seperti itu, fokuslah pada jalan yang ada di depan mu, aku tidak ingin mati konyol" kata Soo jung sambil menyandarkan kepalanya
"Maaf" jawab Ji hoon kembali menatap ke depan, suasana kembali hening Ji hoon kembali melirik Soo jung dan melihat mata wanita itu sedang terpejam
"Mungkin dia sangat lelah" gumam Ji hoon
"Sudah ku katakan, jangan menatap ku seperti itu" kata Soo jung masih memejamkan matanya
"Aku fikir kau sudah tertidur" kata Ji hoon sambil tersenyum canggung namun Soo jung tidak menghiraukannya
"Oh... ya, sepertinya dokter pria tadi menyukai mu" kata Ji hoon
"Itu tidak ada hubungannya dengan mu"
"Ya... aku tahu, tapi jika dia terus mengganggu mu aku bisa membantu mu"
"Aku bisa mengatasinya sendiri" jawab Soo jung
"Tapi jika kau butuh bantuan ku, jangan sungkan untuk mengatakannya, Aku akan dengan senang hati membantu mu"
"Tapi... kenapa kau tiba-tiba ingin membantu ku?" tanya Soo jung sambil membuka matanya dan memperbaiki posisi duduknya
"Ini sebagai permintaan maaf ku" kata Ji hoon dengan tulus
"Kau tidak perlu melakukan apapun, dan aku juga sudah memaafkan mu" jawab Soo jung
"Jadi apakah sekarang kita bisa berteman?" tanya Ji hoon, Soo jung menatap Ji hoon sekilas dan berkata
"Hem... mungkin" jawab Soo jung, Ji hoon tersenyum mendengar jawaban Soo jung.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di apartemen Soo jung
"Terima kasih karena sudah mengantar ku" kata Soo jung sambil membuka sabuk pengamannya
"Ya... tidak masalah" jawab Ji hoon sambil tersenyum, Soo jung membuka pintu mobil Ji hoon saat Soo jung hendak keluar Ji hoon menahan tangannya dan berkata
"Soo jung bolehkah aku menjemput mu besok?" tanya Ji hoon
"Untuk apa kau menjemput ku?" tanya Soo jung
"Aku hanya ingin melakukannya" jawab Ji hoon
"Baiklah terserah kau saja" jawab Soo jung
"Terima kasih" kata Ji hoon sambil tersenyum Soo jung menganggukkan kepalanya dan keluar dari mobil Ji hoon.
Ji hoon terus memperhatikan Soo jung dari dalam mobilnya tiba-tiba Ji hoon melihat seorang pria mengikuti Soo jung dengan gerak-gerik yang mencurigakan
"Sepertinya ada yang tidak beres" guamam Ji hoon sambil keluar dari dalam mobilnya.
Ji hoon terus memperhatikan pria itu yang sesekali melihat kesekitarnya untuk memastikan tidak ada yang mengikutinya, Ji hoon mempercepat langkahnya dan saat ke adaan di sekitar mereka sepi pria itu menyekap Soo jung dan mengarahkan sebilah pisau pada leher Soo jung
"Jangan berteriak jika kau tidak ingin terluka" kata Pria itu sambil menutup mulut Soo jung dengan tangannya, Soo jung yang terkejut dengan situasi itu hanya menganggukkan kepalanya
"Bagus kalau begitu" kata pria itu
"Apa yang kau inginkan?" Tanya Soo jung
"Hahaha… pertanyaan yang bagus dokter Jung" kata pria itu
"Siapa kau sebenarnya?"
"Kau tidak perlu tahu siapa aku, dan kau tenang saja selama kau mengikuti perintahku maka kau akan baik-baik saja"
"Apa mau mu?" Tanya Soo jung
"Aku hanya ingin sedikit bermain-main dengan mu dokter Jung, selama ini aku sudah menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya dan aku rasa ini adalah waktu yang tepat" kata pria itu sambil memainkan pisaunya
"Kau tahu dokter Jung, kau itu sangat cantik dan aku sudah lama ingin merasakan mu" kata pria itu tepat di telinga Soo jung yang membuat Soo jung merinding mendengarnya.
"Kau tidak akan bisa melakukannya" kata seorang Pria dengan suara baritonnya yang tak lain adalah Ji hoon, Ji hoon melemparkan sebuah batu yang cukup besar tepat mengenai punggung pria itu
"Akh..." rintih pria itu kesakitan dan secara otomatis melepaskan Soo jung dari cengkramannya.
"Apakah kau terluka?" tanya Ji hoon menghampiri Soo jung, Ji hoon terlihat sangat cemas Soo jung menatap Ji hoon sejenak dan menggelengkan kepalanya
"Syukurlah" jawab Ji hoon lega sambil memeluk Soo jung
"Berani sekali kau mengganggu ku, ini tidak akan ku biarkan" kata pria itu.
Ji hoon melepaskan Soo jung dari pelukannya
"Aku tidak akan membiarkan mu menyakitinya, Soo jung sebaiknya kau menjauh aku akan menghadapinya" kata Ji hoon, Soo jung mengikuti perintah Ji hoon dan menjauh dari mereka
"Cih... omong kosong, aku akan menghabisi mu" Jawab pria itu lalu menyerang Ji hoon,Pria itu mengerahkan pisaunya ke perut Ji hoon namun dengan sigap Ji hoon mengelak dan memukul pria itu tepat di wajahnya yang membuat pria itu terjatuh
"Kau bilang kau ingin menghabisi ku tapi hanya dengan satu pukulan ku kau sudah terjatuh"
"Sial..." geram pria itu lalu kembali bangkit dan menyerang Ji hoon dengan membabi buta Ji hoon dengan sigap menghindar dari serangan pria itu, Ji hoon memelintir tangan pria itu sehingga membuatnya melepaskan pisaunya namun di saat Ji hoon lengah pria itu berhasil memukul wajah Ji hoon dan meninggalkan luka di sudut bibirnya
"Wah... kau benar-benar membuat ku marah" kata Ji hoon sambil mengelap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah segar dengan punggung tangannya
"Seharusnya aku yang marah padamu, karena kau sudah mengganggu ku, tapi kau tenang saja aku akan segera menyingkirkan mu" kata pria itu kembali menyerang Ji hoon dengan pukulannya namun Ji hoon berhasil mengelak dan membalas pukulan pria itu dan membuatnya kembali terjatuh
"Apakah hanya itu kemampuan mu" kata Ji hoon sambil tersenyum sinis. Pria itu mengerang dan mengambil sebalok kayu yang tidak jauh dari tepatnya dan kembali menyerang Ji hoon
"Aku akan menghabisi mu" kata pria itu sambil mengarahkan balok kayu itu pada Ji hoon dan memukul Ji hoon dengan balok kayu itu Ji hoon berhasil menahannya dengan lengan kirinya dan menendang pria itu dengan kuat sehingga dia terhempas dan tergeletak dengan lemas Ji hoon menghampirinya dan melepas masker yang di pakai pria itu
"Apa mau mu kenapa kau mengganggu Soo jung" kata Ji hoon, pria itu tertawa
"Hahaha... apakah kau benar-benar ingin tahu" jawab pria itu yang membuat Ji hoon kesal, Ji hoon menarik kerah baju pria itu
"Cepat katakan sebelum kesabaran ku habis" kata Ji hoon dengan geram
"Hahaha... baiklah aku akan mengatakannya pada mu, aku hanya ingin merasakannya kau tahu bukan kalau tubuhnya sangat indah dan begitu pula dengan wajahnya, jika kau juga ingin merasakannya aku bisa berbagi dengan mu" kata pria itu dengan senyum yang menjijikkan menurut Ji hoon.
Rahang Ji hoon megeras dengan sempurna dan kembali memukul wajah pria itu bertubi-tubi sehingga pria itu terbatuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya
"Aku tidak akan memaafkan mu dan aku akan menghabisi mu" geram Ji hoon, namun saat Ji hoon hendak memukul pria itu kembali Soo jung menahan tangannya dan berkata
"Ji hoon hentikan, jika kau terus memukulnya dia akan mati" kata Soo jung
"Tapi... Soo jung"
"Ji hoon ku mohon lagi pula sebentar lagi polisi akan datang, dan aku tidak ingin kau menjadi seorang pembunuh" kata Soo jung
"Baiklah jika itu mau mu" jawab Ji hoon lalau kembali menatap pria itu
"Kali ini kau beruntung" kata Ji hoon sambil menghempaskan tubuh pria itu.
Tak lama setelah itu polisi datang dan membawa pria itu
"Selamat malam Tuan Ryu dan dokter Jung apa yang sebenarnya terjadi?" tanya seorang polisi pada Ji hoon dan Soo jung lalu mereka menceritakan kronologi kejadian itu pada polisi
"Apakah anda mengenal pria itu dokter Jung?"
"Aku tidak mengenalnya dan aku juga tidak pernah melihatnya"
"Apakah anda yakin?" tanya Polisi itu
"Ya... aku yakin" jawab Soo jung
"Baiklah dokter Jung kami akan menyelidikinya lebih lanjut" kata Polisi itu, Soo jung menganggukkan kepalanya
"Kalau begitu kami permisi dulu" kata polisi itu lalu pergi meninggalkan Soo jung dan Ji hoon.
Saat polisi itu sudah pergi meninggalkan mereka Ji hoon menoleh kearah Soo jung dan memegang kedua bahunya
"Apakah benar kau baik-baik saja" tanya Ji hoon sambil melihat Soo jung dari ujung kaki hingga ujung kepalanya
"Ya... aku baik-baik saja" jawab Soo jung, Ji hoon menghela nafasnya dengan lega
"Syukurlah aku lega mendengarnya" jawab Ji hoon
"Tapi sepertinya kau yang tidak baik" kata Soo jung sambil menatap Ji hoon
"Aku baik-baik saja" jawab Ji hoon
"Oh... ya" kata Soo jung sambil memegang pipi Ji hoon
"Akh..." ringis Ji hoon
"Apakah ini yang kau sebut baik-baik saja" kata Soo jung, Ji hoon hanya meringis sambil memegang pipinya
"Ayo aku akan mengobati mu" kata Soo jung
"Kau tidak perlu melakukannya aku baik-baik saja"
"Kau tidak usah banyak berkomentar, kau terluka karena aku dan jika aku tidak mengobati mu aku akan merasa bersalah" jawab Soo jung dengan tulus Ji hoon tersenyum
"Baiklah" jawab Ji hoon pasrah.
*** *** ***
Saat ini Ji hoon dan Soo jung sudah berada di dalam apartemen Soo jung
"Duduklah aku akan mengambil obat untuk mu" kata Ji hoon
"Baiklah" jawab Ji hoon sambil duduk di sofa ruang tamu Soo jung, Ji hoon memperhatikan sekelilingnya
"Apartement ini terlihat sangat nyaman" gumam Ji hoon, beberapa menit kemudian Soo jung datang dengan kotak obat dan air es di tangannya Soo jung duduk di samping Ji hoon
"Kemarilah" kata Soo jung menyuruh Ji hoon untuk duduk lebih dekat dengannya, Ji hoon menuruti Soo jung
"Buka jas mu terlebih dahulu" kata Soo jung, Ji hoon menatap Soo jung dengan terkejut
"Apakah aku harus membukanya?" tanya Ji hoon
"Jika kau tidak membuka bagaimana aku bisa memeriksa luka yang ada di lengan mu" kata Soo jung dengan sedikit kesal
"Ah... baiklah" jawab Ji hoon sambil membuka jas nya, saat Ji hoon membuka jasnya Ji hoon meringis kesakitan dan memegang perut bagian kirinya saat Ji hoon melihat darah di tangannya Ji hoon segera menutup perutnya dengan jasnya agar Soo jung tidak melihatnya
"Ada apa?" tanya Soo jung
"Ah... tidak ada" jawab Ji hoon, Soo jung menatap Ji hoon dan kembali berkata
"Kau berbohong" kata Soo jung lalu melihat Ji hoon memegang perutnya yang tertutupi oleh jasnya
"Berikan jas mu pada ku" kata Soo jung
"Untuk apa?" tanya Ji hoon
"Sudah berikan saja aku tahu kalau perut mu juga terluka, jadi jangan menutupinya dari ku aku ini seorang dokter" jawab Soo jung
"Baiklah...baiklah" jawab Ji hoon pasrah dan menyerahkan jasnya yang berwarna abu-abu gelap kepada Soo jung.
Annyeonghaseyo
senang bisa kembali bisa menghibur kalian maaf membuat kalian menunggu lama tapi sesuai dengan janjiku part kali ini lebih panjang dari biasanya
See you Soon ^_^