Kemudian perwakilan dari mempelai pria sudah memanggil, mereka sudah menanti kinan untuk segera keluar dari ruangan itu.
Mr Henry, Ny Anggara langsung tersenyum lebar saat melihat Kinan dengan anggun keluar dari ruangannya.
"Menantuku benar-benar cantik, ibu tidak salah memberikan izin pada bayu untuk melakukan penyamarannya dulu demi mendapatkan gadis seperti Kinan ini" Senyum terus menghiasi bibir Mr Henry karena terlalu bahagia dengan pernikahan putranya malam itu dan memuji insting ibunya karena dahulu memberikan izinnya untuk bayu terus berada dekat dengan kinan dan menyamar sebagai seorang pria dari kalangan biasa.
"Seorang ibu memiliki insting yang tidak akan pernah salah" Ny anggara membanggakan dirinya sendiri.
Bayu yang berdiri di belakang ibu dan ayahnya masih belum bisa mengatakan apapun, dia masih sangat terkejut melihat Kinan begitu cantik malam itu.
"Apa yang kamu lihat??? kenapa tidak segera berjalan menjemput istrimu, kamu hanya diam seperti belum pernah melihat wanita cantik sebelumnya" Mr Henry menggoda bayu yang terus saja menatap kinan di kejauhan tanpa bergerak sedikitpun.
Kemudian bayu melangkahkan kakinya menuju Kinan yang tersenyum manis padanya, bayu benar-benar tidak bisa menahan dirinya, dan pergi mendatangi kinan dengan mempercepat langkahnya.
"Kamu benar-benar putri yang sangat cantik Kinan, aku mencintaimu" bayu tanpa melihat sekelilingnya dan hanya fokus pada kinan menyatakan perasaannya di hadapan semua keluarganya disana.
Semua orang menertawakannya "Bayu tahan dulu!!!! ini belum saatnya" suara tio menggoda bayu dan kinan saat itu yang tengah di mabuk cinta.
Kemudian bayu tersadar dan segera meminta maaf.
"Maaf bu, ayo kita masuk sekarang" semua orang semakin menertawakannya karena meminta maaf pada ibunya kinan setelah kelakuannya tadi.
Pintu terbuka lebar, semua mata tertuju pada pasangan pengantin malam itu yang tidak lain Bayu dan Kinan, dalam waktu beberapa detik saja semua orang langsung terpana melihat betapa cantik dan tampannya pengantin yang sedang berbahagia di hari pernikahannya itu.
Kinan terus memancarkan senyuman manisnya, wajahnya betul-betul memancarkan kebahagiaan yang ia bagikan kepada semua tamu undangan yang hadir disana untuk menjadi saksi betapa bahagia dirinya malam itu.
Dan Bayu terus memperlihatkan betapa gagah dirinya mengenakan stelan jas yang membuatnya percaya diri dan tersenyum kepada semua tamu undangan yang hadir, tidak sedikit gadis-gadis yang menjadi tamu undangan disana meneriakinya layaknya di konser Idol K-Pop.
Kemudian semua tamu undangan duduk kembali ketika semua prosesi pernikahan di langsungkan.
Kinan dan Bayu akhirnya sah menjadi sepasang suami dan istri di saksikan begitu banyak mata yang ikut berbahagia di hari pernikahan mereka.
Pak Setya kembali meneteskan air matanya yang segera di hapus dengan tangannya karena khawatir terlihat oleh orang lain apa lagi oleh istrinya.
"Kamu benar-benar cantik kinan, ayah menyayangimu" dalam hatinya pak setya terus berbicara pada dirinya sendiri, seakan kinan mendengar semua kata-kata pujian dan penyesalannya.
Pak Gunawan ikut takjub dengan para tamu undangan yang lain dengan kecantikan kinan dan sikapnya yang sangat elegan dan berkelas saat berjalan menuju meja pernikahannya.
Dan tidak luput dari perhatiannya, Adam tidak bisa melepaskan pandangannya dari kinan malam itu.
Adam lah yang tahu bahwa kinan memang wanita yang sangat cantik dari dahulu saat masih sama-sama remaja dan hingga saat ini, saat mereka telah tumbuh menjadi sama-sama dewasa dan dengan jalan hidup masing-masing, tidak pernah terbayangkan oleh adam sebelumnya bahwa dia akan benar-benar kuat melihat kinan bersanding dengan pria lain malam itu.
"Kamu sangat bahagia malam ini, tidak ada alasan untuk aku terus bersedih dan menyimpan semua kenangan tentang kita, selamat Kinan".
Adam kemudian memegang tangan istrinya dan mencium telapak tangan klarisa, senyumannya saat memandang klarisa membuat klarisa yakin, adam sedang benar-benar berusaha kuat di acara malam itu.
"Jika kamu ingin menangis, tahanlah untuk sebentar saja, nanti ketika kita sudah berada di kamar, maka hanya lakukan itu jika aku berada di sampingmu". Klarissa memegang erat tangan adam dan kembali menatap bayu dan kinan yang terus memancarkan kebahagiaan.
Adam melihat klarisa dengan tatapan penuh arti.
"Aku telah benar-benar salah menilai wanita ini, dia adalah wanita kuat dan paling memahamiku saat ini, aku berjanji akan membuat hidupnya bahagia mulai sekarang" Di dalam hati, adam terus berbicara pada dirinya sendiri karena begitu terkejut dengan reaksi klarisa pada dirinya yang memang betul sedang berusaha menahan diri dari rasa canggung karena melihat kinan dan bayu bersanding di pelaminan.
Pak Gunawan melihat apa yang terjadi antara kedua putra putrinya itu dan hanya tersenyum karena adam ternyata telah benar-benar kuat bersama klarisa.
"Selamat malam semuanya, terimakasih anda semua telah bersedia menyempatkan waktu untuk hadir di acara pesta pernikahan adik perempuan saya, Kinan dan Bayu yang juga sudah saya anggap sebagai Adik laki-laki saya yang ternyata baru belakangan ini saya ketahui bahwa usianya sedikit lebih tua dariku, mereka berdua telah bersama selama hampir 5 tahun, dan akhirnya takdir menyatukan mereka menjadi sepasang suami istri malam ini.
"Aku sebagai perwakilan dari keluarga mempelai wanita, mengucapkan banyak berterimakasih kepada kalian semua yang memberikan doa terbaik untuk adikku dan juga keluarga kami, kemudian terakhir, Bayu,,, jaga selalu kinan untuk kami!!!!! berikan kebahagiaan untuknya!!!! jangan biarkan dia menangis dan jangan biarkan dia merasa kesepian lagi, cintai dia dengan sekuruh cinta yang kamu miliki di dalam hatimu, jadilah suami yang juga seperti sahabat untuknya, jaga pernikahan kalian seperti persahabatan yang kalian jalin selama ini, kalian tidak bosa terpisahkan, selamat untuk adikku Kinan dan Bayu atas pernikahan kalian".
Kemudian kinan dan bayu memeluk Genta di atas panggung dengan kursi roda yang selalu menamaninya, semua orang terharu mendengar kata-kata yang genta ucapkan untuk pasangan pengantin itu.
"Genta, kamu telah tumbuh menjadi pria dewasa yang menjaga adik dan kakakmu dan juga ibumu selama ini, apa yang terjadi pada kakimu membuat ayah semakin merasa bersalah pada kalian, seharusnya aku yang mengucapkan semua kata-kata itu pada bayu, agar dia menjaga putriku, mencintainya dan membuatnya bahagia, tapi aku bahkan tidak memiliki kesempatan untuk itu, aku tidak layak untuk mengatakan semua itu".
Pak setya hanyut dengan kesedihannya sendiri dan penyesalannya, melihat bagaimana genta putra lelaki satu-satunya telah menjadi pria dewasa dengan pemikiran yang sangat matang, mewakili keluarganya mengucapkan apa yang pantas di ucapkan oleh seorang ayah di hari pernikahan putrinya.
Dan bahkan tidak sedikit yang juga terkejut mendengar fakya bahwa kinan dan bayu ternyata telah bersahabat sebelumnya selama hampir lima tahun dan akhirnya menikah, termasuk di antaranya pak setya dan juga Pak Gunawan yang ikut terkejut dengan fakta itu.
"Apa itu benar yang di katakan oleh Genta????" pak setua tanpa dia sadari dan spontan menanyakan fakta itu kepada adam yang duduk bersamanya di meja yang sama saat itu.
"Ah iya om, mereka memang bersahabat sejak mulai memasuki universitas yang sama di bandung, saat itu aku di Australi, dan berlangsung hingga sekarang" adam dengan terkejut menjawab pertanyaan pak setya karena begitu tiba-tiba ketika adam fokus pada genta dan kinan yang sedang berpelukan di atas panggung dan menerima tepuk tangan dan riuh teriakan tamu undangan yang ikut berbahagia bersama mereka.
"Kenapa kamu begitu terdengar akrab saat menyebut nama dari kakaknya kinan??? apa sebenarnya yang membuat kamu begitu penasaran dengan semua itu???" Ny andara kembali di buat bingung dengan sikap suaminya akhir-akhir ini.
Kembali pak setua tidak memperdulikan pertanyaan istrinya.
Pak Gunawan yang juga masih terkejut dengan fakta soal kinan dan bayu akhirnya ikut bertanya pada adam.
"Apa maksudmu Pak Bayu kuliah di universitas yang sama bersama kinan??? di Bandung???? itu tidak mungkin, kamu dengar kan bahkan oak bayu usianya sedikit lebih tua dari kakak kinan dan dia telah menjadi Master bahkan saat usianya baru menginjak 25 tahun dan itupun universitas luar negri Amerika, dia pria yang sangat cerdas, tidak mungkin mereka berada di kampus yang sama dan fakultas sastra??? itu tidak mungkin adam". Pak Gunawan tidak mempercayai fakta itu dan mempertanyakan semuanya.
"Benar ayah, Bayu adalah seniorku saat aku di universitas dulu dan dia memang betul-betul terkenal karena ketampanan dan kexerdasannya" Klarisa menambahkan pernyataan ayah mertuanya.
"Ceritanya sangat panjang ayah, kita tidak bisa membicarakan soal itu disini, atau kita akan melewatkan semua kebahagiaan yang ada di ruangan ini, intinya,,, mereka berdua memang tidak mudah untuk sampai pada tahap sekarang, yaitu pernikahan, aku menjadi salah satu dinding yang membuat mereka harus menunggu lama sampai tiba di titik saat ini, mereka memang di takdirkan untuk bersama".
Adam menjelaskan secara singkat dan merangkum semuanya dengan kata-kata yang penuh keikhlasan di dalamnya dengan terus memandang kinan yang bersiap untuk menyampaikan sepatah dua patah untuk semua orang yang berarti dalam hidupnya selama ini.