Capítulo 194: Aku Mencintai Mu
"Aku ingin melupakan rencana kita untuk membalaskan dendamku pada ayah, aku tidak ingin melukai hati ibu jika suatu hari ia tahu apa yang sebenarnya kita niatkan dari pernikahan kita".
Kinan yang saat itu berada di pelukan bayu setelah selesai menyatakan perasaannya pada pria yang saat ini menguasai hatinya mulai berbicara.
Bayu langsung melepaskan pelukannya dan menatap kinan yang baru saja mengatakan bahwa ia ingin melepaskan niatnya untuk memberikan pelajaran pada ayahnya.
"Apa itu artinya kita akan menikah karena cinta yang kita miliki????" bayu berusaha mendapatkan keyakinan dari apa yang ada di pikirannya.
"Aku akhirnya bisa melihat ibu tersenyum dengan penuh kebahagiaan terpancar di wajahnya, aku fokus pada kemarahan ku, kebencian ku pada ayah selama ini.
"Namun sejenak aku melupakan apa yang bisa membuat ibuku bahagia, selama ini dia menderita sendirian karena luka lama yang pasti masih membekas di hatinya, aku tidak ingin mengorek luka itu lagi dengan mempermasalahkan kehidupan ayah sekarang.
"Ibu telah jelas melihat ayah masih hidup dan bahagia dengan keluarga barunya di pesta waktu itu, namun ibu tidak bereaksi berlebihan, aku tahu dia pasti terluka dan menangis sendiri melihat ayah yang telah benar-benar melupakannya, namun dia tetap berusaha terlihat tegar, dan untuk siapa dia rela mengesampingkan rasa sakitnya dan terlihat seperti itu???? untuk siapa lagi jika bukan untuk aku dan kakak-kakakku.
"Ayah telah hidup dengan jalan yang ia pilih, itu menyakitkan untukku, karena aku terlalu mencintainya dan menyayanginya, tapi aku tidak bisa mengesampingkan ibu dalam hal ini, dia pantas bahagia dengan hasil perjuangannya sendiri selama ini mengurus dan membesarkan aku dan kakak-kakakku, aku tidak bisa egois dengan niat balas dendamku pada ayah, aku ingin menjadi alasan senyuman ibu datang kembali dalam kehidupannya setelah sekian lama.
"Pernikahan kita akan tetap terjadi, tapi bukan hanya karena cinta yang aku miliki untuk kamu, tapi juga karena cinta yang aku punya untuk ibuku, apa jika itu menjadi alasannya, kamu akan tetap bersedia menikahiku????".
Bayu memeluk erat tubuh kinan, dia tidak tahan lagi dengan kepiluan yang kinan rasakan, hatinya pasti sedang berperang dengan kebenciannya pada sang ayah namun dia berusaha untuk tidak mengikuti emosinya dan mementingkan kebahagiaan sang ibu.
Bayu tahu cinta kinan kepada ibunya jauh lebih besar dibandingkan rasa bencinya pada sang ayah, dan bayu tahu, hati kinan pasti tidak mudah untuk memutuskan semua itu, dia berusaha memberikan kekuatan kepada kinan dan meyakinkan gadis yang ia cintai bahwa yang ia lakukan adalah benar.
"Aku akan tetap menikahimu apapun alasan yang kamu berikan padaku, aku lebih bersyukur lagi jika cinta menjadi alasan terbesar dari pernikahan kita, aku bahagia karena akhirnya kamu kembali menjadi kinan yang aku kenal selama ini, yang penuh cinta dan kelembutan, aku tetap menunggumu kembali menjadi seperti dulu, dan akhirnya malam ini kinanku kembali. Aku mencintaimu, benar-benar mencintaimu". Bayu tidak bisa lagi menahan perasaan bahagianya.
Kemudian bayu kembali mendaratkan ciuman lembutnya pada bibir kinan yang masih bergetar karena air mata yang terus mengalir dan tertahan selama ini.
Emosi jiwa kinan yang meledak-ledak sejak beberapa bulan terakhir ini akibat ayahnya, menjadi seperti disiram air yang meredam secara perlahan, dari hari ke hari karena cinta yang terus bayu siramkan di hatinya selama ini.
"Terimakasih kamu tetap sabar bertahan berada disampingku, disaat emosi menguasaiku dan disaat aku benar-benar berubah menjadi seorang wanita jahat, dengan tetap bersikap seperti bayu yang aku kenal 5 tahun lalu, terimakasih atas kesabaran dan cinta yang kamu berikan untukku selama ini, maafkan karena aku terlambat menyadarinya, Aku mencintaimu".
Pelukan hangat mengantarkan mereka pada sinar fajar yang mulai menyongsong menyinari wajah kinan dan bayu yang terlelap tidur di dalam mobil semalaman tadi.
Bayu segera mengantarkan kinan pulang ke rumahnya dengan tidak melepaskan genggaman tangannya pada kinan selama perjalanan, karena rasa bahagia dan tidak ingin lepas dari kinan yang kini telah resmi menjadi kekasihnya, kemudian setelah itu dia langsung pergi ke hotel menemui ibu dan ayahnya yang ketika dia datang mereka sedang sarapan bersama.
"Ayah maafkan aku karena terlambat, apa rencana ayah hari ini? apa ayah serius masih libur untuk hari ini?? libur yang benar-benar libur tanpa bekerja sama sekali??" Bayu masih tidak percaya jika hari itu ayahnya libur dari semua pekerjaan yang selalu ia lakukan selama masa hidupnya.
"Itu tidak mungkin terjadi, hahaha, ayah masih harus menandatangani beberapa berkas setelah ini dan kemudian melakukan video call dengan satu investor dari belanda yang akan masuk ke industri pasar indonesia melalui perusahaan kita, setelah itu baru kita bisa pergi mempersiapkan pertunangan kamu, ayah ingin melakukan semuanya secara langsung". Semua orang tertawa ketika Mr.Henry yang memang tidak bisa lepas sepenuhnya dari pekerjaannya.
Kesibukan hari itu berlalu begitu saja, kinan dan bayu mencari cincin pertunangan, Mr Henry menyesuikan gedung yang ingin dia gunakan, karena kinan ingin acara pertunangannya di laksanakan di Bandung, maka Mr Henry memilih dari semua gedung mewah yang terdapat di sana.
Tak terasa sore pun tiba, Mr henry dan keluarga semuanya berangkat ke jakarta menuju rumah bayu, bayu dan kinan masih di bandung karena masih memiliki beberapa hal yang harus di selesaikan.
Mr Henry tidak lupa bahwa ia punya janji makan malam bersama pak Gunawan dan Pak setya hari itu.
"Bukankah kemarin mereka mengikuti kita? aku rasa sangat aneh, jadi lebih baik ayah batalkan saja janji dengan mereka, aku tidak ingin ada hal-hal yang tidak pantas terjadi". Bayu mengkhawatirkan ayahnya.
"Tidak apa-apa, ayah harus tahu kenapa mereka berdua melakukan itu. Dan ayah pikir mereka tidak akan berani melakukan hal-hal yang tidak pantas". Mr henry masih berpikiran positif terhadap dua orang yang kemarin memata-matainya.
Setelah tiba di jakarta, Mr henry langsung menelpon Pak Gunawan dan akhirnya mereka memutuskan untuk makan malam di salah satu restoran mewah di sana.
"Selamat malam pak, maaf saya sedikit terlambat karena harus menyelesaikan beberapa dokumen terlebih dahulu di kantor, bagaimana kabar anda? saya dengar hari ini anda libur dan menyelesaikan persiapan pertunangan putra anda" Pak Gunawan memulai pembicaraan saat akhirnya tiba di restoran, dimana Mr henry telah tiba terlebih dahulu.
"Iya betul, maaf soal kemarin karena saya tidak bisa makan malam bersama kalian, saya di buat sibuk oleh persiapan pertunangan putra saya bayu".
Perbincangan antara para orang tua itu berlangsung cukup lama sampai tiba saat pak setya memulai aksinya.
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder