Descargar la aplicación
62.8% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 152: Rumor Mulai Menyebar

Capítulo 152: Rumor Mulai Menyebar

Malam jam 8 kinan memutuskan untuk pulang ke Jakarta. Ibu yang masih mencemaskan kinan berusaha menahan putrinya itu namun dia tidak berhasil.

Kinan dengan pendiriannya bahwa ia baik-baik saja tidak mengikuti keinginan ibunya agar dirinya tetap tinggal di Bandung bersama semua keluarganya.

"Jika ibu terus memperlakukanku sebagai putri ibu yang lemah, kapan aku akan bisa bangkit dari semua ini. Biarkan aku mencapai apa yang akan merubah hidupku menjadi lebih baik ke depannya, ibu hanya perlu terus mendoakan aku agar bisa tetap bahagia dalam segala situasi".

Kinan mencium kening ibunya dan kemudian pamit pulang. Keysa sudah lebih dulu pulang saat suaminya telah menjemput sore tadi.

Di perjalanan kinan mencoba menelpon bayu untuk memberi kabar bahwa dirinya telah menuju jakarta.

"Apa yang sedang aku lakukan??? aku bahkan memberi kabar pada bayu seperti itu???? aaaaah kenapa hal itu terasa sangat aneh sekarang, sebelumnya aku sering menelpon dan mengiriminya pesan, tapi aku tidak pernah merasa secanggung ini, dia bahkan tidak ada di dekatku saat ini, tapi aku seperti malu sendiri berlagak seakan telah menjadi benar-benar miliknya.... Aku akan menjadi gila jika seperti ini terus".

Kinan berbicara dengan dirinya sendiri setelah menutup telpon dan merasa aneh dengan perasaannya saat berbicara dengan bayu tapi pada situasi dimana dirinya menganggap bayu adalah benar-benar calon suaminya.

"Perasaan aneh ini menjadi sangat jelas mungkin karena akhir-akhir ini aku terus membicarakan rencana pertunangan dengan bayu".

Dia mencoba mengembalikan fokusnya dan tidak berpikir soal bayu terlebih dahulu, atau tujuannya akan benar-benar berantakan.

Kinan tertidur saat dalam perjalanan pulang.

Bayu yang sedang berada di singapur masih di sibukkan dengan pekerjaannya. Dia memiliki beberapa pertemuan hari ini termasuk bertemu dengan Ny.Andara istri dari pak setya ayah kinan.

Membicarakan soal bisnis sudah menjadi makanan sehari-hari bayu. Pada kesempatan itu juga Ny.Andara sempat membahas soal pernikahan adam dan klarisa, yang ternyata gadis itu adalah juniornya saat kuliah di Columbia university.

Bayu sempat mencari tahu siapa gadis yang di nikahkan dengan adam dan dari keluarga pengusaha mana. Dia mengumpulkan beberapa informasi tentangnya yang mungkin akan berguna di kemudian hari.

Dan ternyata dia menemukan fakta bahwa klarisa calon istri adam adalah junior 2 tingkat di bawahnya saat sama-sama menempuh pendidikan.

Bayu sampai berpikir, "Dia pasti akan mengenaliku, karena aku sangat populer saat kuliah dulu". Sifat percaya dirinya yang selalu dia sembunyikan dari kinan membuatnya terlihat sangat arogan ketika mengetahui fakta soal klarisa.

Bayu hanya mendengarkan semua yang di katakan oleh Ny.Andara tentang adam dan klarisa, bayu tidak begitu tertarik dengan semua cerita yang di beberkan oleh rekan bisnisnya itu.

"Baiklah Ny.Andara, saya rasa pertemuan kita bisa cukup sampai disini dulu, nanti kita lanjut lagi bersama investor lain, kita akan bertemu lagi di acara pernikahan Pak Adam, saya pasti akan datang karena dia juga termasuk pegawai yang memiliki potensi bagus di perusahaan, sampaikan salam saya untuk pak gunawan dan pak adam, juga jangan lupa untuk suami anda, Pak Setya. Saya sangat ingin bertemu dengannya.

"Anda tidak pernah membawa suami anda ke acara pertemuan-pertemuan kita. Saya baru menyadari soal hal itu".

Ny. Andara hanya tersenyum menanggapi pertanyaan dari bayu. Dia tidak bisa memberitahukan soal dirinya yang menyembunyikan transaksi dengan proyek yang sedang di jalankan oleh perusahaan bayu.

Soal pernikahan adam, Pak Gunawan sudah secara resmi mengundang bayu beserta keluarga ke acara pernikahan putranya itu melalui surat undangan yang di berikan langsung olehnya pada Mr. Henry dan bayu saat pertemuan mereka minggu lalu.

Keesokkan harinya kinan berangkat kerja seperti biasa, dia berpikir bagaimana bisa dia tidak menelpon kantor dan meminta ijin kemarin.

Bayu melarangnya untuk melakukan itu karena dia sudah mengurusnya.

"Apa sebenarnya yang telah dia lakukan sampai-sampai aku tidak perlu meminta ijin di kantor kemarin, apa perusahaan itu juga miliknya????? aaah itu tidak mungkin".

Kinan berbicara pada dirinya sendiri saat berjalan menuju ruangannya.

Tiba disana, kinan disambut oleh beberapa teman kantornya dan memberikan selamat kepadanya.

"Ada apa ini? kenapa kalian memberikanku selamat??? apa yang terjadi??".

Kinan bertanya kepada rekan kerjanya soal kejutan pagi itu.

"Kemarin kamu tidak masuk karena sibuk mempersiapkan acara pertunangan kamu bukan?????? selamat yaaaaa, Manager kita bilang kamu bakalan di pinang oleh CEO PT.Anggara Grand Property, waaaaaw itu keren banget, kita tidak menyangka Kinan pendiam kita memiliki pasangan yang berkulitas super ternyata, sekali lagi selamat ya".

Salah satu seniornya menjelaskan maksud dri surprise kinan pagi itu.

Ternyata tanpa di ketahui oleh kinan, manager di perusahaan tempat kinan bekerja adalah rekan dari Bayu, mereka pernah masuk dalam satu komunitas yang sama dulu, sebelum bayu akhirnya semakin sibuk dengan bisnisnya.

Dan pada hari kemarin bayu menelponnya dalam rangka mengundang teman lamanya itu untuk datang ke acara pertunangannya 2 minggu yang akan datang.

"Apa????? dimana manager kita sekarang????? kenapa aku tidak melihatnya???".

Kinan terkejut dan langsung mencari managernya, dia tidak begitu merespon lebih lanjut kejutan dari rekan-rekan kerjanya karena terlalu kaget dengan berita pertunangannya yang sudah menyebar di kantor.

Kinan akhirnya menemukan managernya dan langsung bertanya tentang apa yang dia ketahui soal rencana pertunangannya.

Dan seperti yang tadi di katakan seniornya, manager memang tahu berita itu langsung dari bayu, dan manager nya pun menjelaskan bagaimana mereka bisa saling mengenal dulu.

"Kamu tidak perlu khawatir, saya tidak memberikan kabar ini ke kalangan eksekutif, bayu akan mengundang mereka secara resmi. Jadi".

Kinan mengerti sekarang, kenapa bayu mengatakan bahwa dirinya tidak perlu memikirkan soal ijin ke perusahaan saat kemarin dia pergi ke Bandung.

Kinan tidak mengatakan apa-apa lagi setelah itu, dia sangat terkejut satu kantor rekan-rekannya sudah tahu rencana pertunangannya dimana restu orang tuanya dan juga orang tua bayu belum ada di tangannya sampai saat itu.

Kinan hanya pergi berbalik dari managernya menuju ruangan untuk memulai pekerjaannya hari itu.

Dia menjadi semakin tegang karena semua orang sudah tahu, dia takut tidak mendapat restu dari orang tua mereka masing-masing.


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C152
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión