Wanita itu benar-benar bisa membuat alur pembicaraan dengan sangat santai, sehingga adam terbawa suasana yang dibuatnya, mereka berbincang cukup lama, perbincangan mereka terkait tujuan berada di australi dan dari mana mereka berasal, Wanita yang berambut lurus pendek sebahu, kulit putih dan perawakan yang langsing tepat berada di depan adam sekarang, menghabiskan sore bersama adam di dalam sebuah cofee shop dan dalam akhir perbincangan mereka bahkan sudah saling bertukar nomor telepon dan akun sosial masing-masing. "benar-benar menyenangkan bisa bertemu dengan orang yang berasal dari negara yang sama di negri orang, semoga kita bisa terus saling berhubungan" wanita itu menutup perbincangan sore menjelang malam itu, " kamu pintar membuat suasana menjadi sangat ringan dan menyenangkan, terimakasih untuk sore ini" adam menjawab dengan sopan pada wanita itu yang kemudian mereka berpisah di sana, wanita itu tinggal di apartemen tidak jauh dari tempat adam tinggal, dia berada di apartemen adam dalam rangka jalan-jalan melihat sekeliling apartemen itu karena berniat pindah dari apartemen dia sebelumnya, suasana tempat adam tinggal memang jauh lebih bersih dan lebih tenang, berbeda dengan apatemen tempat wanita itu tinggal, meskipun disana juga bersih tapi suasananya ramai, terlalu banyak anak kecil dan juga terlalu dekat dengan pusat perbelanjaan sehingga akses kesana kadang macet karena kendaraan yang keluar masuk ke sana.
tinggal menghitung hari waktu dimana kinan akan mulai masuk kuliah, menjalani sederet proses ospek dan proses pengenalan kampus. Kinan tidak tertarik dengan semua proses itu karena tidak berpengaruh banyak padanya, dia ingin segera memulai kelasnya dan segera mendapatkan ilmu sastra yang ia sukai. Keysa yang membantu kinan mempersiapkan keperluan adiknya untuk kuliah mulai dibuat sibuk, setiap minggu mereka mencari-cari buku tentang sastra dan membelikan kinan baju-baju model wanita dewasa untuk kinan kenakan ke kampus nanti. meskipun kinan orang yang cuek terhadap dunia sosial tapi semua orang mengakui pakaian yang kinan kenakan selaku bagus dan stylish, dlkinan pandai mempadu padankan pakaian dengan gayanya sendiri dan keysa ada di balik itu semua. kinan selalu mengikuti saran kakaknya jika soal pakaian, selama itu membuat kinan nyaman memakainya maka kinan tidak pernah keberatan. Keysapun tidak memilihkan baju yang berlebihan, dia tahu betul karakter adiknya sehingga baju-baju yang simpel dan ringan sangat cocok untuk kinan. "dek, yang ini cocok untukmu, kamu harus mulai bisa memakai dress dan rok untuk ke kampus, jangan hanya celana jeans atau celana-celana boogie macam ini, itu tidak terlihat dewasa" kinan diam saja mendengar saran dari kakaknya, dia hanya akan mencobanya dan jika itu dirasa nyaman maka dia hanya akan menyetujui itu tanpa berbicara panjang lebar. dalam hatinya kinan juga ingin merubah sedikit penampilannya untuk memulai hidup barunya di kampus nanti jadi dia mengikuti saran kakaknua dan mencoba beberapa dress dan rok, setelah dia mencoba rok, dia merasa sangar tidak nyaman dengan rok yang terlalu berlebihan untuk di gunakan ke kampus "ini terlalu feminim, terlalu mencerminkan aku wanita yang lemah dan gemulai, itu bukan aku, lebih baik dress kak, dress selutut membuatku seperti wanita dewasa dan tidak terlalu repot mengenakannya" kinan memilih dress untuk perubahan penampilannya, kakaknya melihat penampilan adiknya mengenakan rok dan juga dress secara bergantian dan diapun akhirnya satu pendapat dengan kinan " ya, kamu lebih cocok dengan dress dibandingkan rok ini" sambil meletakkan beberapa pakaian yang telah di coba kinan, keysa kembali memilih beberapa dress yang mungkin akan cocok untuk adiknya. dia sangay senang kinan mau berubah. Setelah selesai belanja baju dan peralatan lainnya kinan dan keysa masuk ke dalam mobil dan berniat untuk menjemput ibu terlebih dahulu ke toko kue. di dalam perjalan "de kamu kenapa dengan mudah menerima saran kakak untuk merubah penampilanmu? apa kau tahu, aku benar-benar senang sekarang" keysa tidak tahan lagi menyimpan rasa penasarannya, "ini kampus baru, bahkan aku merasa tidak akan dari teman satu SMAku yang mengambil fakultas sama denganku, meskipun mungkin ada bebetapa dari mereka yang juga kuliah disana bersamaku, tapi setidak jauh lebih banyak orang yang belum pernah melihatku. jadi aku hanya ingin membangun image baruku disana. Aku tidak perduli dengan semua orang yang memandangku, aku hanya ingin memantapkan jiwaku bahwa aku bukan kinan yang seperti kemarin, aku harus membuat perubahan pada diriku sendiri, terserah dengan semua pendapat orang", kinan menjelaskan maksud perubahan dalam dirinya. dia ingin merasakan perubahan dalam dirinya sendiri yang dia mulai dengan gaya berpakaiannya dan juga cara dia memandang sesuatu sekarang. Dia bisa sangat sakit hati bahkan hanya karena status seseorang di media sosial, itu membuktikan bahwa dirinya benar-benar lemah jika sudah berkaitan dengan perasaannya yang terdalam. Dia bertekad untuk tidak lagi memulai suatu yang bisa memancing perasaannya selemah saat ini, saat dia benar-benar merasa ditinggalkan oleh seseorang yang sebenarnya merekapun tidak memiliki hubungan apapun, kinan dan adam hanya terikat oleh perasaan mereka masing-masing dan jarak memisahkan mereka sehingga rasa itu dirasa sangat menganggu untuk kinan.
Hari pertama masuk kuliah, setelah proses ospek yang tidak menarik perhatian kinan itu telah selesai, dengan semua kehebohan yang tetap terasa sunyi oleh kinan acara perpisahan ospek itu di gelar, hari itu kinan mulai menunjukan perubahannya, mengenakan dress berwarna pastel, rambut panjang yang ia gerai rapih dan tas bertali panjang menjuntai di pundaknya, sepatu kets yang tetap kinan pertahankan dari penampilan dia sebelumnya, dia turun dari tangga dan menarik semua mata yang tertuju padanya, genta bahkan sampai tersedak melihat adiknya yang selalu berpakaian santai dengan style yang tidak terlalu feminin itu turun dengan keanggunan saat dia berjalan menuruni satu persatu tangga di rumahnya. Bahkan setelah melihat lebih dekat, kinan terlihat mengenakan sedikit riasan di wajahnya "kinan bahkan memakai fondation bu, keysa bisa melihat itu" keysa tahu betul soal make up jadi dia bisa melihat kalau hari ini kinan mengenakan itu, dan di bibir kinan tersapu sedikit lipstik berwarna ringan menempel tepat di ujung bibirnya yang membuatnya semakin feminim. "waaaw kamu bisa menjadi gadis juga ternyata dek, selama ini kamu hanya mengenakan celana dengan rambut diikat kuda, sekalipun kamu gerai, kamu hanya membiarkannya begitu saja dengan berantakan, tapi hari ini, waaaw kamu bahkan menambahkan sedikit jell di rambutmu agar tidak berantakan, aku bisa menciumnya" genta ikut berkomentar dengan penampilan adiknya. "sayang kamu cantik sekali hari ini, ayo sekarang duduk dan sarapan, hari ini ibu yang mengantarmu ke kampus, kamu tidak perlu menggunakan bis" ibu meminta agar dia bisa mengantar kinan berangkat kampus. "tidak perlu bu, aku ingin tetap menggunakan bis, ibu akan sangat jauh memutar balik jika harus mengantarku dulu, toko kue kita berlawanan arah dengan kampusku, kita berangkat seperti biasa saja". kinan menolak permintaan ibunya dengan halus dan akhirnya sarapanpun di mulai, keysa yang pagi itu sengaja sudah ebrada di sana karena ingin melihat kinan untuk pertama kalinya mengenakan baju yang ia belikan, karena sebelumnya kinan sudah memberitahu bahwa semua baju-baju itu akan ia mulai kenakan di hari perpisahan ospek kampus.