Varell segera menutupi tubuhnya dengan selimut begitu ia memasuki kamarnya.
"Tenanglah Varell." Ia berucap pada dirinya sendiri, saat keringat terus saja membasahi keningnya bahkan berada dibawah selimut seperti ini tetap saja membuat dadanya berdegup dengan kencang dan membayangkan hal diluar batas imajinasinya.
Varell mengkerut saat Mia mulai menaiki tempat tidur dan berbaring disebelahnya.
"Varell.." Mia memanggil dengan pelan namun Varell bahkan tidak berani menjawab panggilan Mia.
Mia yang mengira Varell telah tertidur jadi meletakan tangannya diatas tubuh Varell dan mendekapnya sebelum akhirnya memejamkan matanya.
Astaga.. Kuatkan imanmu Varell.
Varell berdoa dalam hati, ia merasakan detak jantung Mia yang berdegup cukup kencang hingga akhirnya perlahan detakannya terdengar beraturan, mungkin Mia telah tertidur pulas sekarang.