setelah sampai di mansion gua langsung masuk kedalam mansion
"Omah..." gua memanggil omah, namun tak ada balasan.
"maaf non nyonya sedang pergi keluar untuk membeli kue" ucap salah satu maid yang bekerja di mansion milik omah gua.
"beli kue?"ucap gua bingung karena seingat gua omma gak pernah membeli sendiri, biasanya jika kami sedang ingin makan kue maka kita akan menyuruh salah satu maid untuk membelinya.
"iyah non soalnya tadi nyonya bilang akan ada tamu special yang akan datang nanti malam" tamu special? apa mungkin teman opah? ahh tapi entahlah gua gak mau ambil pusing dan gua menuju ke kamar gua untuk mengganti baju dengan pakaian santai, setelah selesai ganti baju gua langsung menaiki tempat tidur gua yang berukuran king size, dan gak lama kemudian gua terlelap dalam mimpi.
"queen bangun sayang sudah waktunya makan malam" aahh omah mah selalu saja mengganggu mimpi indah gua.
"iyah omah 5 menit lagi yah aku masih ngantuk". "hey queen come on kita sudah ditunggu oleh tamu special kita dibawah untuk makan malam, jadi omah harap kamu langsung mandi setelah itu turun ke bawah yah".
"memangnya siapa sih omah tamu specialnya? memangnya ada hubungannya dengan aku? kenapa gak kalian saja, aku masih ngantuk omah" gua emang masih ngantuk banget, ini aja gua buat bangun aja mager banget.
"jika kamu ingin tau siapa tamu specialnya makanya cepat mandi dan turunlah ke bawah".
"Baiklah omah" akhirnya dengan mengummpulkan sekuat tenaga gua berjalan memasuki kamar mandi. setelah selesai mandi gua memasuki walk in closet dan memakai baju yang sekiranya nyaman buat gua
setelah selesai gua langsung turun, namun pada saat di tangga gua mendengar suara tawa yang menurut gua suara itu terdengar familiar, karena gua penasaran siapa tamu specialnya maka gua menuruni tangga dengan sedikit berlari dan sesampainya gua di ruang makan gua cukup kaget melihat siapa tamu specialnya, namun gua langsung menetralkan perasaan terkejut gua dan gua langsung memeluk orang itu
"mami... I'm really miss you, mami kenapa sih kok sekarang udah jarang hubungi aku" ucap gua dengan nada bicara yang manja.
"heii my queen, mami juga kangen banget sama kamu dan tentang mami jarang hubungin kamu itu karena mami sedang sibuk sayang dan apa kata kamu? kamu bilang mami gak sayang sama kamu lagi? bagaimana bisa coba mami gak sayang sama ratu kesayangan mami"
"oohh jadi kamu kangennya sama mami kamu doang nih? sama papi gak kangen gitu?" oalah gua gak liat kalo ada papi abisnya yang pertama kali gua liat itu mami dan gua langsung meluk mami jadinya gak liat ada papi deh.
"hehehe gak kok pih aku juga kangen sama papi"ucap gua yang langsung memeluk papi tercinta gua.
"gimana kabar kamu queen? trus sekolah kamu gimana? lancar? masih suka buat masalah di sekolah gak?" ucap papi gua dengan pertanyaan yang seperti kereta.
"yaelah pih nanya tuh satu-satu dong, lah ini nanya udah kaya gerbong kereta aja hehe, jadi papi mau aku jawab pertanyaan darimana dulu nih?"
"dari kabar kamu dulu aja."
"oke pih. kabar aku baik seperti yang papi liat sekarang, terus sekolah aku lancar dan kalo buat masalah di sekolah sih sepertinya masih hehe"
"mami tuh sebenarnya bingung sama kamu queen, kamu cantik tapi kenapa kelakuan kamu nakal banget sih" caelah dibilang cantik sama mami jadi nge fly dah gua hahaha.
"yah mana aku tau mih"
"sudah lanjutkan bicaranya nanti saja setelah makan, kalian gak tau yah kalau oppa ini sudah lapar." "hehe iyah oppa" oia gua sampai lupa jika kita sedang makan malam, mungkin karena kangennya gua sama mami papi gua kali yah.
setelah makan malam selesai kita semua berkumpul di ruang keluarga
"queen papi mau bicara sama kamu jadi papi langsung to the point aja deh yah, sebenarnya papi ke sini itu niat nya untuk jemput kamu untuk kembali ke Indonesia"ucap papi gua yang langsung ke inti pembicaraan.
"tapi kenapa mendadak pih? apakah omah dan opah juga udah tau tentang ini?"
"jadi papi ingin kamu yang mengambil ahli sekolah milik keluarga kita dan kamu akan memegang perusahaan kita yang di Asia, karena papi mengingat usia papi yang sudah lanjut jadi papi hanya ingin mengurangi pekerjaan papi" iyah sih sebenarnya tuh gua gak tega liat papi yang sibuk dengan pekerjaannya, apalagi cabangnya ada di seluruh penjuru dunia.
"tapi kenapa gak kak ken aja pih?"
"ken sudah papi tugaskan untuk bertanggung jawab memegang perusahaan kita yang di eropa" jika sudah begini mau gak mau gua harus menuruti kemauan papi
"baiklah pih aku ikuti saja apa keinginan papi, oia kita kembali ke Indonesianya kapan?"
"lusa kita kembali ke indonesia, dan papi sudah mengurus surat pindah sekolah kamu" oia gua lupa berarti gua harus pindah sekolah dong dan pisah dengan sahabat gua carren, ahh rasanya jika mengingat carren gua jadi gak rela buat pindah ke Indonesia
"memangnya aku di Indonesia sekolah dimana pih?"
"kamu akan sekolah di sekolahan milik keluarga kita queen".
"kenapa harus sekolah di AIS pih? kenapa gak disekolah lain saja?" entah kenapa gua rasanya malas kalo sekolah di sekolahan milik keluarga gua yang sebentar lagi akan menjadi milik gua.
"gak bisa queen kamu harus sekolah di AIS karena kamu juga bisa lebih mudah untuk mengontrol sekolah"
"baiklah pih".
"yasudah queen kamu kembali kekamar kamu sekarang sudah larut kamus harus istirahat dan besok kamu adalah hari terakhir sekolah di FIS" jahh besok adalah hari terakhir gua tinggal di paris dong.
"yaudah semuanya aku ke kamar duluan yah dan good night ."
"good night too queen" balas semua orang yang ada di ruang keluarga
sesampainya di kamar gua langsung tidur karena gua udah sangat ngantuk.
— Un nuevo capítulo llegará pronto — Escribe una reseña