Sebenarnya hubungan Putra dengan mamanya tidak begitu bagus karena kehidupan mereka beberapa tahun terakhir yang harus terpisah karena Putra kesal dengan mamanya yang menikah lagi dengan dokter Vian yang menjadi Papa tirinya sekarang. Putra benci karena sejak itu ibunya lebih memilih tinggal bersama suami barunya serta keluarga dari sang suami. Sementara Putra harus menebalkan daun telinganya dari hembusan gosip-gosip diluaran sana yang mengatakan bahqa mamanya adalah wanita perebut suami orang.
Namun seiring berjalannya waktu Putra merasa bersyukur karena gosip-gosip itu perlahan menghilang.
"Bibi" panggil Monika kepada salah satu asisten rumah tangganya.
"Ya, Nyonya" ucap asisten rumah tangganya begitu tiba di hadapan Monika.
"Buatkan teh manis hangat untuk anak kesayanganku ini".
"Baik Nyonya" kata ART tersebut dan segera undur diri untuk melaksanakan perintah majikannya.
"Ma, kenapa Om Sigit datang?" kata Putra kemudian.