"Kenapa bengong? Heran ya kenapa aku bisa disini?" Ucapnya.
"Uncle Dirga?" teriak Zafran kegirangan sambil berlari memeluk Dirga.
"Hey jagoan kecil" Dirga menyambut pelukan Zafran.
Zafran kembali duduk di depan Winda, Winda masih terpaku di tempat duduknya, dia merasa lebih cangnggung setelah mengetahui bagian dari Luis ada pada tubuh Dirga. Ingin rasanya dia memeluk erat bagian dari Luis tersebut namun entah mengapa dia menjadi lebih kaku menghadapi pria di sampingnya ini
"Winda.., kamu tidak senang bertemu denganku?"
"Tidak.."
"Tidak?"
"Ah... maksudku tentu saja, bagaimana kabarmu?" tanya Winda gugup.
"Ada apa denganmu? Kenapa aneh begitu sikapmu? Tidak biasanya kamu bersikap agak jutek padaku.. Apa telah terjadi sesuatu?" Raut wajah Dirga berubah khawatir.
"Ah... hahahah" Winda berusaha mengalihkan. "Sebaiknya kita tidak membahas ini di depan anak kecil" kata Winda sedikit berbisik.
Bab ini full untuk timnya Winda Dirga, setelah kemarin mengenang Luis.
.
Meski slow update, author tetap cek dukungan para pembaca, terima kasih atas apresiasi yg pembaca berikan untuk DJCK.
.
Jangan lupa untuk vote, komen dan kasih bintang 5 sebanyak banyaknya..
akan ada 100ss untuk 1 pembaca setia yang beruntung, diumumkan 1 agustus.
.
jangan lupa kasih :
#webnoveldetakjantungcintakita
#pena_aquina
#novelromantis
di setiap ulasan yang kalian tulis untuk novel ini.
.
Selamat membaca...