Setetes darah itu membentuk sebuah dunia!
Teori ini sangat sulit untuk dipercaya, tetapi Murat tak punya pilihan lain selain mempercayainya. Di dalam hatinya, ia tahu betul Luo Yunyang tak memiliki alasan untuk membohonginya.
"Jika setetes darah ini merupakan seluruh dunia mistik, maka bayangan berdarah itu apa?" tanya Murat dengan serius saat menatap batu permata berwarna merah darah.
Luo Yunyang melirik batu permata yang cerah itu sebelum berkata dengan pelan, "Tekad. Semacam kehendak seorang ahli bela diri yang tersisa di dalam batu tersebut. Walaupun tekad tersebut telah hancur dan hanya tersisa dengan insting Kapak Tujuh Asura, tekad itu bisa digabungkan dengan kekuatan di dalam darah untuk membuat bayangan berdarah itu. Mereka merupakan entitas yang lebih tinggi. Sesuatu yang tak dapat kita pahami."