Gu Xi Jiu tetap tidak yakin. "Kau pasti membual."
Di Fu Yi mengamatinya lekat-lekat. Gu Xi Jiu dulu bertingkah seperti orang yang lebih tua atau senior, terutama saat gadis itu menatapnya dengan mata yang jelas-jelas salah mengira dirinya sebagai seorang anak. Dia jarang terlihat begitu polos seperti gadis kecil.
Sayang sekali wajah Gu Xi Jiu masih tertutup cat. Meski demikian, jantung Di Fu Yi berdebar-debar saking gembiranya. "Kau akan percaya padaku begitu kita saling mengenal lebih baik."
Jantung Gu Xi Jiu mulai berpacu. Setelah tahu hal ini, dia merasa akan wajar bila dirinya menghabiskan lebih banyak waktu dengan Di Fu Yi. Bahkan, dia mulai memikirkan masa depan mereka bersama.
"Apakah kau punya bukti lain?" Gu Xi Jiu bertanya lagi.