Ketika Di Fu Yi tersadar kembali, ia melihat sepasang manusia berdiri di hadapannya, tampak seindah batu giok.
Sang pria mengenakan jubah panjang warna hijau pucat dengan pola garis aliran. Raut wajahnya dibingkai indah dengan mata penuh kasih sayang, dan ia tampak seperti seseorang dengan aksen yang sangat bagus. Ada kipas lipat di tangannya, bergoyang-goyang dalam gerakan yang elegan. Pria itu adalah Mo Zhao.
Wanita di sebelahnya terlihat sangat halus dan anggun. Dia tampak seperti bunga yang paling memesona di dunia. Perangainya agak dingin. Dia mengenakan gaun dengan warna dan pola yang sama dengan jubah Mo Zhao dan memegang seruling bambu di tangannya. Dari ekspresinya, dia tampak tenang dan sabar. Wanita itu adalah Gu Xi Jiu. Dia memeluk Mo Zhao, seolah-olah seekor burung kecil bersandar padanya. Dia menatap Di Fu Yi, dan Di Fu Yi bisa melihat keingintahuan di mata cerah gadis itu.