Alena merasakan gerakan suaminya terhenti dan itu sangat mengganggu dirinya yang sedang menikmati sentuhan Nizam. "Mengapa Kau malah berhenti menyentuhku? Ayo lanjutkan" Kata Alena sambil tersenyum genit. Nizam mengusap mulutnya lalu menyempitkan matanya seperti sedang berpikir keras.
Nizam sedang mencari cara bagaimana Ia mengatakan kepada Alena kalau sebaiknya Alena tidak menari di pesta itu.
"Alena, sayangku.." Suara Nizam tampak sangat lembut berbisik.
"Hmmm..." Alena menjawab sambil mengelus wajah Nizam dengan ujung jarinya.
"Aku pikir, menari bukanlah pekerjaan yang cocok untukmu. Apakah kau bisa memilih yang lain untuk ditampilkan di depan Ibundaku?" Tanya Nizam
"Eumm.. Terus terang saja, Aku juga bingung. Aku sangat tidak bisa menari. Bagaimana kalau menyanyi? Apakah mungkin Aku bisa menyanyi di pesta itu?" Kata Alena seakan meminta pendapat dari suaminya dan Nizam dengan cepat langsung menjawab,