Perdana Menteri Salman tampak mengerang dengan sedikit amarah, " Kau pikir kalau kami anggota keluarga kerajaan sudah melakukan suatu kesalahan?" Kata Perdana Menteri Salman tampak tidak suka kalau urusannya ada yang mencampuri apalagi ini dari golongan rakyat jelata.
"Bu..bukan seperti itu. Maafkan Aku tetapi Aku atas nama rakyat Azura lebih menginginkan Putri Rheina menjadi Ratu dibandingkan dengan wanita luar yang menjadi ratu. Apalagi wanita itu tampak sangat serakah dan ingin menguasai Yang Mulia pangeran Nizam sendirian. Wanita itu akan menghancurkan kerajaan kita" Kata Tuan Faruk sambil menundukkan wajahnya.
"Itu Semua bukan urusanmu" Kata Perdana Mentri Salman masih menunjukkan sikapnya yang membela Nizam. Ia tidak ingin menantunya itu kehilangan muka"