Dua sosok keluar dari sebuah pintu yang memiliki desain sangat indah. Orang tersebut adalah Rifki dan Diana. Mereka lalu duduk dan mulai membahas hal-hal yang harusnya mereka bahas.
"Lalu apa sebenarnya rencana tuan Rifki untuk kedepannya?"
"Rencana? Hmmm mungkin untuk menjadikanmu salah satu wanitaku?" jawab Rifki sembari menggida Diana dengan kedipan.
"Kau selalu suka bercanda." Diana membalas dengan senyum penuh goda dan sedikit rona merah merebah di wajahnya yang sangat cantik.
"Untuk saat ini hanya bersikap biasa saja. Pertama aku akan membuat fraksi di sekitar untuk mengumpulkan masa. Setelah itu akan butuh sedikit bantuan darimu. Jika sudah waktunya untuk memulai, aku akan mengirim utusan yang akan mengabarimu langkah apa yang selanjutnya harus kau lakukan"
"Baiklah kalau begitu. Aku menantikan untuk bekerja sama dengan anda tuan" Mereka lalu berjabat tangan dan saling tertawa.