Setelah pertempuran dengan Gabong Rifki beristirahat di pinggir arena. Gabong yang terlempar ke luar arena masih belum sadar akibat benturan yang di deritanya.
'Apakah aku keterlaluan?' Fikir Rifki.
Setelah beristirahat sebentar, Rifki lalu pergi kembali ke tengah arena, disana saat ini telah menunggu Beaskin ke dua yang akan melawannya. Beastkin itu adalah seorang Beastkin Cheetah, dia memiliki tubuh yang tinggi dan ramping, kakinya yang kokoh dan ramping, untuk menunjang gerakannya yang cepat. Matanya juga sangat tajam, pandangannya adalah sebuah pandangan yang bertujuan untuk memburu. Di Paradox World Cheetah adalah ras yang unggul dalam kecepatannya, mereka memanfaatkan kelenturan dan keelastisitasan tubuhnya untuk bertempur. Senjatanya juga sebuah Katar yang mana bertujuan untuk menusuk tubuh lawannya.