Mendengar suara itu, Xirong Ziye segera duduk tegak dan jantungnya mulai berdebar kencang.
Pada saat itu, Xirong Ziye tidak bisa mengendalikan emosinya sama sekali. Detak jantungnya bertambah cepat dan dia menjadi cemas.
Bahkan setelah bertahun-tahun, Xirong Ziye masih belum melupakan suara ini. Dia tidak tahu bagaimana perasaannya mengenai cinta pertamanya juga.
Saat mendengar suaranya tiba-tiba, dia masih terguncang.
Kenangan masa muda seseorang selalu terukir begitu dalam. Mendengar suara cinta pertamanya sekarang, dia bahkan berpikir bahwa dia sudah memutar kembali waktu ke masa mudanya.
Karena Xirong Ziye tidak menjawab, Zhuang Susu terus bertanya, "Ziye? Ziye?"
Kenyataannya, Zhuang Susu menghela napas dalam-dalam. Dia tidak bisa menggambarkan hubungannya dengan Xirong Ziye.
Dia pikir dia tidak akan menghubunginya lagi. Dia tidak membayangkan bahwa dia akan menjadi orang yang menghubunginya atas kemauannya sendiri.