Sima You Yue merebut sisa Batu Roh gelap dari mulut Hitam Kecil dan menyimpannya di dalam Pagoda Roh.
"Nanti kau tersedak." Ia menjentik kepala Hitam Kecil, tidak mengizinkannya makan lagi.
Dengan hancurnya segel, sekarang Tujuh Kecil dan Qing Yi sudah bisa turun.
"Kakek Putih, bagaimana kondisimu sekarang?" tanya Tujuh Kecil sambil memeluk cabang Tetua Putih.
"Jauh lebih baik." Meskipun suara Tetua Putih terdengar lelah, ia tampak lega. "Terima kasih."
"Syukurlah kalau kau baik-baik saja." Sima You Yue tersenyum. Ia merasa pilu karena sebagian cairan jiwanya sudah habis. Namun, ia merasa itu tidak sia-sia begitu melihat betapa bahagianya Tujuh Kecil dan Qing Yi.
Tentu saja, kalau itu orang lain, ia tidak akan semurah hati itu.
Ia menimbun lubang tersebut dengan tanah dan pergi berjalan-jalan bersama Hitam Kecil.
"Aku mau menemui para Binatang Roh itu."