Descargar la aplicación
1.96% about is love / Chapter 1: bab 1 : perjodohan
about is love about is love original

about is love

Autor: inda_29

© WebNovel

Capítulo 1: bab 1 : perjodohan

"Lisa, pokoknya papa tidak terima penolakan!, kamu harus menerima perjodohan ini" tegas jamson ayah dari lisa.

"Aku tidak mau pa, lagian aku bisa memilih calon ku sendiri kalau aku memang ingin menikah" bantah lisa, sambil melipat tangan didadanya dan memasang wajah menantang, sementara clara mamanya sendari tadi sudah memijat pelipisnya pusing, akan kelakuan anak dan suaminya.

"Tidak, kau harus menerima perjodohan ini" tegas jamson lagi, semakin membuat lisa melotot tak suka, ia kemudian pergi meninggalkan ruang makan dengan kesal.

"Mau kemana kamu lisa? Besok adalah acara makan malam mu dangan calon suami mu, awas kalau kau melakukan hal yang memalukan" teriak jamson dari bawah sesaat lisa berhenti dan membalikan badan, kemudian matanya melotot tak suka kembali menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"Aduh gimana ini aku belum mau menikah, mana calon suami perjodohan lagi, emang nya ini wattpad apa?" kesal gerutuk lisa dan terus menghentak hentakan kakinya di atas kasur, memikirkan nasib malang nya.

"Enggak pokoknya aku enggak mau menerima perjodohan ini, aku harus bertindak" putus lisa kemudian ia beranjak dan mulai mengemasi barang barang nya, malam ini ia harus bermain ninja warrior.

****

"Zayn kamu tahu kan, kalau mama ingin gendong cucu" mely istri dari david pengusaha sukses itu pun berusaha membujuk anak pertama nya.

"Mom, aku kan sudah bilang berulang kali, aku bisa mencari istri sendiri. Tidak usah main jodoh jodohin" balas zayn malas ia mencoba menghindari mom nya.

"Zayn kamu harus bisa melupakan si valeri itu, karena perempuan itu kau menjadi lady killer" geram mely kemudian mendekati zayn.

Mendengar nama itu di sebut zayn langsung menghentikan langkahnya dan menatap momy nya sendu meminta pengertian, bahwa ia tidak ingin mendengar nama itu lagi, mely yang mengerti pun hanya mampu mengangguk pasrah.

****

Ke esokan malam nya.

Sementara itu di kediaman veruguez.

Aku mencoba mengikat tali tersebut dengan sangat kencang, semua perlengkapan yang akan ku bawak, sudah tersusun rapi di dalam tas.

"Bay mom dad, lisa pamit dulu ya" ucap ku sendiri sambil cekikikan.

Dengan perlahan tapi pasti tubuh ku yang kecil dan ramping itu melesat dengan cepat menuruni tali, hingga menapak tanah.

"Enggak nyangka, permainan ninja ini begitu mudah" sambil menepuk nepukan kedua tangan ku, kemudian melanjutkan aksi minggat.

Tepat pada saat lisa pergi meninggalkan gerbang, mobil mewah berkelaspun memasuki perkarangan keluarga veruguez, mely dan david turun terlebih dahulu.

Tak lama kemudian di sudul oleh zayn yang nampak malas mengikuti ke inginan kedua orang tuanya.

'ting nung'.

Bel pun berbunyi, pembantu di mansion veruguez, pun membukakan pintunya.

"Selamat malam nyonya, tuan silahkan masuk" ucap pembantu tersebut dengan hormat, mempersilahkan keluarga besar devinili masuk.

"Oh kalian sudah datang rupa nya" sapa jamson kemudian langsung memeluk hangat david, begitupun mely dan clara saat ini sedang cepika cepiki, hingga pandangan nya menatap zayn.

"Ini pasti anak mu ya mely" tanya clara membuat mely mengangguk mantap, sementara zayn merasa pertanyaan itu untuknya hanya mampu tersenyum singkat dan menunduk.

"Ya clara, terus anak mu mana?" balas mely kemudian kepalanya menengok kebelakang mencari sosok perempuan yang akan di jodohkan dengan anak nya.

"Oh itu, mungkin dia masih berdandan, biasa perempuan memang lama" balas clara meminta pengertian pada mely, yang saat ini tersenyum maklum. Ia mengerti mungkin anak nya clara ingin tampil maksimal di hadapan zayn, tidak tau saja mereka saat ini sosok yang mereka maksud sudah bebas dari kekangan, dan belengu.

'Cih dasar perempuan, semuanya sama saja, penampilan yang murahan selalu di bangga banggakan'

zayn membatin dan mendecih tajam.

"Ya sudah, ayok kita duduk di ruang makan saja, sambil berbincang sekalian mengenalkan mereka berdua" ajak jamson kemudian, dia pun mempersilahkan kedua keluarga duduk di tempat masing masing.

Lama mereka berbincang tak lama kemudian jamson menyuruh salah satu pelayan rumahnya, untuk memanggil kan lisa, perasaan tidak enak menyerang nya tiba tiba.

"Panggilkan lisa, suruh dia turun ini sudah terlalu lama" perintah jamson pun mendapat anggukan dari pelayan nya.

"Baik tuan" balas pelan nya kemudian pergi ke lantai atas.

"Sudah sabarlah jamson, mungkin anak mu memang harus berpenampilan ekstra menarik malam ini, benarkan zayn" ucap david kemudian mencoba menggoda anak nya, yang hanya memutar bola mata malas, sunggu seumur umur menunggulah hal yang paling ia benci, terkecuali untuk satu nama dan itu selamanya akan tersimpan di hatinya.

"Kau tidak tau lisa saja david, dia itu anak yang keras kepala, ini juga bukan pertama kali nya aku mencoba menjodohkan nya, dan kau tau apa hasilnya" jelas jamson kemudian kepada david dan mely saat ini mengerutkan dahi Bingung, ini bukan pertama kalinya mereka menjodohkan anak nya.

"Nihil" sambung jamson lagi.

"Maksud mu, mereka tidak ada yang menerima anak mu, karena apa dia jelek atau bagai mana" mely bertanya khawatir, sedangkan zayn berharap semua yang di ucap kan momy nya adalah penyebab semua itu, jadi ia tidak perlu repot repot menerima perjodohan ini, toh orang tuanya sendiri yang akan membatalkan nya.

"Sembarang kamu mel" potong clara cepat merasa tak terima anak semata wayangnya di katai jelek.

"Lah terus" mely kembali bertanya.

"Enggak mungkin anak aku jelek, orang aku nya saja cantik kayak gini, ya pasti anak nya tidak jauh beda lah" clara membanggakan dirinya dan mengibas ngibaskan rambutnya, sementara mely cekikikan sedangkan ketiga pria tersebut mencoba menyembunyikan pandangan infil nya bisa gaswat kalau ketahuan.

"Karena..." belum sempat jamason melanjutkan ucapan nya, pelayan tersebut sudah memasang wajah pucat dan berlari mendekati mereka.

"Tuan..." teriak cae kepala pelayan tersebut, menghapiri mereka.

"Kenapa, cae kau kenapa? Mana lisa" clara langsung mendekati cae dan memegang pundaknya, meminta jawaban.

"Anu,,, nyonya, non nya?" balas cae terbatah membuat, clara yang tak dapat menunggu lanjutan ucapan nya pun, langsung pergi bergegas meninggalkan ruang makan di ikuti oleh yang lain termaksud zayn.

'enggak mungkin kan bunuh diri'

batin zayn lagi.

'tok tok tok'

suara ketukan pintu pun, terus berbunyi berulang kali, sampai akhirnya.

"Pa, ma. maafin lisa ya, lisa enggak enak badan, wajah lisa jelek banyak bintik bintik merah nya dan huk.. huk... Penyakit lisa menular" suara dari dalam kamar lisa terdengar, membuat clara dan jamson bernafas lega untung tidak kabur. tetapi tidak dengan besan nya, saat ini menatap heran.

"Et, tapi tunggu, lisa sayang enggak apa apa keluar sebentar saja, calon mertuamu ingin bertemu" bujuk clara lagi yang lain pun sabar menunggu jawaban lisa, hingga-.

"Iya badan lisa sakit semua, pegel pegel, wajah lisa engak enak dilihat, kapan kapan aja ya" ucap suara di dalam,membuat yang lain nya mengerti ke adaan lisa yang sangat sakit parah, saat mencoba berbalik dan meninggaklan kamar lisa.

"Iya lisa alergi" ucap suara dari dalam, membuat langkah semua orang terhenti,aneh perasaan tidak ada yang bertanya. Clara pun mendekat ke arah pintu.

"Lisa bener bener capek ma" ucap suara itu lagi, membuat clara sadar dan,

'krekk'

clara langsung membuka pintu..

Dan....

.

.


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C1
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión