"Ugh..." aku terbangun di sebuah tempat yang asing di atas lantai kayu yang dingin. Tubuhku rasanya lemas, kepalaku sakit, kupegang bagian belakang kepalaku yang sedikit mengeluarkan darah. Sialan, ini sakit sekali, bahkan sejahat-jahatnya Dave padaku, dia tidak pernah memukul kepalaku yang berharga.
Kulihat sekelilingku yang gelap, tidak benar-benar gelap, masih ada sedikit cahaya dari luar ruangan yang terlihat dari kaca bening di pintunya.
"Mama!" seruku ketika kutemukan mama dalam keadaan tak sadarkan diri tidak jauh dariku. Aku mencoba bangkit, bruk!
Sejak kapan kaki kananku di rantai dengan rantai berat seperti ini? Menyebalkan. Terpaksa aku harus menyeret kaliku dengan susah payah untuk menghampiri mama.
"Mama..." bisikku, berharap mama dapat mendengarnya dan segera bangun, namun tak ada reaksi. Baiklah, sepertinya percuma saja aku membangunkan beliau, lebih baik sekarang aku berpikir. Dimana aku sebenarnya?