"kringg" bunyi deringan handphone milik satu wanita yang berada didalam umur 40 an.
" lendyia . ada apa call mama ?"soal wanita itu kepada anak perempuan kesayangannya .
" argh . mama tak akan percaya apa yang len nak bagitahu ni . " jeritnya dengan nada yang gembira .
"apadia?"
"syarikat len ada buat projek mega untuk tahun hadapan " jeritnya lagi .
" and ? apa kena mengena dengan len ? len ke yang jadi ketua ?" soalnya dengan aneh .
"nope . len nak minta tolong mama supaya callkan auntie song zi and minta supaya len jadi ketua untuk projek mega tu . please mama . pleasee " pinta len dengan suara yang manja .
" mama okay je . tetapi . kalau projek mega bermakna tanggungjawab len tu besar . len tau tak risikonya nanti macam mana?" soal puan rita risau .
" len tau and len sanggup sebab tu len nak jadi ketua projek mega tu . "
" hm . nanti mama try call song zi . tengoklah macam mana "
"thank youuu . muahhh . i love you so much " ucap lendyia sebelum mematikan panggilan .
pintu apartment mewah yang baru dibuka separuh kembali ditutup setelah ditolak oleh seseorang dengan kasar daripada arah belakang . jenna pantas menoleh .
" eric ?! w what are you doing here ? " soal jenna sambil tergagap .
" talk and tell me . where r you all over this time ? you know what ? im panic and i dont know what to do the second i learn that you have gone and im sorry if i ever make you angry or ..."
" okay okay stop eric . eric stop !" ucapnya dengan suara yang tinggi .
"okay . okat im sorry . i just want you to know that i miss you and i love you " balas eric dengan suara yang separuh merintih . jenna hanya memerhatikan dari atas rambutnya sehinggalah ke bawah kasutnya .
" fuh serabainya . ni aku baru hilang 2 minggu . agaknya kalau aku hilang sebulan terus bunuh diri agaknya mamat ni " ucap jenna di dalam hati lalu memberikan eric senyuman yang manis .
"eric . im a busy woman . and im sorry that ive make you worried about me . how about we break up ? . but dont worry . you can tell other that you dump me . you dont have to ashame"
"sorry ? jenna . what the hell are you talking about ? "
" lets break up . from the start and until the end ive never intend to love you "
" jennaa... bbut why ? i thought that we love each other "
"sorry . its just my hobby . i never thought my relationship so serious at the first place . so . im sorry . you can go back now . "
" jenna . im sorry . im wrong . please forgive me . im sorry okay ..."
"urgh stop it okay . like what i said . its a hobby . more like a prank . go back home . dont you ever dare to come here again . behave yourself . bye " balas jenna dengan rimas sebelum meninggalkan eric yang sedang berdiri dihadapan pintu apartmentnya.
"siapa tu ? dia tekan lonceng tak berhenti dari tadi?" soal crystiana sambil mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan tuala kering.
" haih . eric . kau bagi alamat dekat dia ke ? macam mana dia tahu rumah ni ?"
"nope . macam mana dia tak tahu kalau dah dia tu gila bayang dekat kau . semua benda yang kau punya kalau boleh semua dia nak kejar "
"we broke up . i need new boyfriend . club malam ni jom?"
" f*%k you jenna . kau putus satu tapi tinggal lagi 4 . tu pun kau nak cari baru lagi ? yang lagi 4 tu kau nak campak mana ? aku pun belum sempat nak cari yang baru " ucap crystiana yang membuatkan jenna ketawa mengekek ngekek .
" malam ni tak boleh . aku busy . hmm malam esok ?" soal crystiana lalu mengeringkan rambutnya menggunakan pengering rambut .
" okay . aku nak mandi dulu . aku baru balik dari bar" ucap jenna sebelum beredar memasuki kamarnya .
" f*%k . kau pergi bar ?!?! "
"toktoktok" bunyi ketukan di pintu bilik
"masuk " ucap zack sambil menaip sesuatu di komputer ribanya .
"zack sibuk ke ? " soal puan song zi kepada anaknya .
" tak . mama nak apa ?" soal zack lalu memandang wajah ibunya . puan song zi pantas duduk berhadapan menghadap wajah anak lelakinya .
" zack dah pilih supervisor untuk projek mega syarikat tu ?"
"belum ? kenapa ?"
"mama cadangkan anak auntie rita . kawan mama tu . anak dia nama lendyia . baik budaknya . belajar pun pandai "
"ma . projek mega tu besar tau . makan modal berjuta . len tu belum pernah lagi nak pegang projek besar . "
" ala untuk kali ni je . dia belajar tinggi tinggi takkan lah dia tak tahu semua benda tu . untuk mama okay . pejamkan je . kalau salah bimbing dia baik baik . jangan marah . "
" ma ..."
" untuk kali ni je . dia kawan mama . lagipun mama dah janji nak tolong dia . "
" mama jangan suka berjanji boleh dengan kawan mama . zack yang bekerja dengan syarikat tu bukan kawan mama . ini yang kali terakhir . lepas ni dah tak ada lagi . no chance"
"macam tulah anak mama . thank you my handsome boy . muah muah . dah dah sambung balik buat kerja . mama tak nak ganggu lagi . " ucap puan song zi lalu segera keluar daripada bilik tersebut . zack yang melihat tingkah laku ibunya langsung pening .
"haihhh" zack menghela nafasnya dengan berat .
"lendyia ? perempuan yang macam tak betul tu ke ?" soalnya sendirian sebelum cuba mengingati gadis tersebut yang selama ini mengikuti kemana jua sahaja dia pergi termasuklah perlakuannya yang belagak seolah olah dirinya itu p a kepada dirinya kerana sentiasa cuba untuk mengatur jadual peribadinya . zack kembali menghembuskan nafas beratnya . tangannya kanannya pantas mengambil telefon pintarnya sebelum menelefon p a nya
"esok adakan mesyuarat seperti biasa . bagitau cik lendyia sekali supaya masuk ." ucap zack sebelum mematikan talian . zack memandang ke arah luar berandanya . setelah beberapa minit berlalu dia memandang kembali ke arah komputer ribanya dan membuka satu fail yang dipenuhi lagu lagu milik belle white dan seterusnya dia membuka salah satu lagu itu sebelum menutup matanya untuk menghayati setiap lirik lagu tersebut . tidak lama kemudian dia juga turut ikut bernyanyi bersama mengikuti lirik lagu itu .
"Life is not a love song that we like
We're all broken pieces floating by
Life is not a love song, we can try
To fix our broken pieces one at a time
You may think that I'm out of hand
That I'm naive, I'll understand
On this occasion, it's not true
Look at me, I'm not you"