Setelah kepergian anak anak, Sasuke kemudian duduk merenung beberapa menit lalu berdiri membersihkan diri dan pergi meninggalkan tempat itu.
Tempat yang pertama dia datangi adalah restoran yang paling dekat dari taman itu.
Di dalam restoran dia memakan makanannya dengan perlahan , dan tidak terasa malam mulai datang.
Ibukota mulai terlihat gelap, kemudian satu persatu bangunan menyalakan pencahayaan mereka sehingga mampu melawan gelapnya malam.
Setelah memakan makanannya dia tidak berlama-lama dan langsung pergi ke penginapan terdekat.
Di penginapan terdekat dia menemukan bahwa semua ruangan terisi penuh, menggeleng tidak berdaya dia melangkah meninggalkan penginapan.
Setelah memasuki banyak penginapan dia akhirnya mendapatkan satu ruangan tetapi hanya memiliki satu tempat tidur.
Tanpa pikir panjang Sasuke kemudian mengambil ruangan itu untuk dirinya sendiri karena dia membutuhkan tidur untuk menenangkan diri.
Mengambil kunci lalu memasukkannya kedalam kantung celananya dan melangkah pergi meninggalkan resepsionis.
Berjalan mencari beberapa menit, dia kemudian mencapai depan pintu ruangannya.
Mengambil kunci di kantung celananya, lalu memasukkannya kedalam lubang kunci.
*Klak.
Setelah itu dia kemudian membuka pintu.
Di sana dia menemukan ruangan kecil yang memiliki satu tempat tidur dan satu rak di samping, ruangan ini benar kecil hanya bisa menampung dua orang jika memaksa.
Berbaring di tempat tidur dia kemudian menutup matanya..
Tidak lama kemudian dia terhanyut dan tertidur.
...
..
.
Setelah meninggalkan istana Chu Yuechan berlari dengan kecepatan tercepatnya,l sambil membawa Chu Feng dalam pelukannya.
Tetapi setelah dia tiba, dia tidak menemukan orang yang dia cari, tanpa pilihan lain dia kemudian berlari mengelilingi taman yang sangat besar itu.
Butuh hampir setengah jam dia mencari tetapi dia tidak menemukannya, hal itu membuatnya memutuskan untuk mencari di luar area taman.
Beberapa jam kemudian dia berhenti tepat di depan pintu gerbang kota lalu menatap jauh kedalam hutan.
Merasa bahwa dia tidak akan menemukannya dia tidak punya pilihan untuk kembali ke istana kerajaan.
Sesampainya di istana Chu Yuechan berkata kepada Chu Feng untuk pergi bermain di tempat Cang Ceng setelah itu dia pergi ke kamarnya sendiri dan menutup pintu.
'Ibu.... bisakah kamu berhenti bermain rahasia rahasia?? saya sudah dewasa saya sudah berumur sembilan tahun...Kau tahu ibu... saya selalu mendapati dirimu menangis di saat kamu sendirian... saya tahu kamu merindukan ayah walaupun kamu tidak berkata apa apa, kamu biasanya menyembunyikan semuanya di wajah dinginmu' Chu Feng berpikir pada dirinya sendiri setelah melihat pintu kamar ibunya tertutup lalu pergi ke kamar Cang Ceng dengan beberapa ide
Di dalam ruangan kamar Chu Yuechan terlihat dia saat ini sedang berbaring sambil memeluk bantal guling.
Di pipinya terkadang terlihat beberapa tetasan air mata.
...
..
.
*Tok
*Tok
"Ceng! apakah kamu ada di dalam??" Chu Feng mengetuk pintu kamar Cang Ceng.
"Ya... saudara Feng." suara Cang Ceng kemudian terdengar dari dalam.
Tidak lama pintu terbuka dan wajah kecil Cang Ceng menjulur keluar.
Tanpa berkata apa apa kemudian Chu Feng melangkah maju kedalam kamar lalu duduk di atas tempat tidur.
"Bagaimana... apakah kamu dan ibumu menemukan ay.... paman itu??" Cang Ceng kemudian berkata.
Mendengar sesuatu yang mencurigakan Chu Feng kemudian menatap Cang Ceng dengan tatapan menusuk yang membuat Cang Ceng tidak berani untuk membalas tatapannya dan tanpa pilihan lain selain menunduk.
"Katakan apa yang kamu ketahui..." Chu Feng kemudian memegang pundak Cang Ceng sambil sesekali mengguncangnya.
Next ..One more