Keesokan paginya, di perjalanan menuju asosiasi musisi di wilayah administratif, Lucien sangat terkejut saat menyadari bahwa bagatelle yang dibawakannya pada pesta tadi malam terdengar di seluruh penjuru Aalto.
Seperti yang dikatakan Victor, jauh lebih mudah bagi sebuah serenade untuk menjadi terkenal daripada sebuah simfoni.
Begitu Elena melihat Lucien masuk ke dalam lobi, dia melambaikan tangan sambil tersenyum lebar.
"Selamat Pagi, Elena!" sapa Lucien. "Mengapa kau sangat bahagia hari ini?"
"Aku bahagia untukmu!" Elena menutup mulutnya dengan tangan, lalu tertawa pelan. "Sebelum kau tiba, beberapa wanita bangsawan datang ke sini untuk mencarimu. Mereka berharap bisa menjadi murid pianomu. Teman dari Nona Felicia, Yvette, juga ke sini."
Kemudian, dia memberikan tumpukan surat kepada Lucien. "Ini semua adalah kesan-kesan dari para musisi yang tinggal di sekitar sini."