Sebuah tulang putih turun dari ruang hampa di saat yang hampir bersamaan ketika halberd Mo Wuji menyerang. Tulang putih itu meledak di udara, lalu menembakkan sisik-sisik ikan berwarna putih yang tak terhitung jumlahnya. Seluruh sisik ikan putih ini melonjak ke arah halberd itu.
*Boom!* Sinar putih dari halberd itu diselubungi oleh sisik-sisik ikan putih ini. Setelah itu, halberd tersebut tampak seolah-olah tenggelam dan larut di dalam sebuah rawa.
Mo Wuji tahu bahwa orang ini tidak takut terhadap seni beladiri sakralnya yang biasa. Namun, ia tidak pernah berpikir untuk menggunakan Jari Tujuh Dunia atau Seni Penghancuran Besar saat melawan Mei Hangshang.
Mo Wuji tidak perlu mengerahkan seluruh kekuatannya untuk berurusan dengan seorang Mei Hangshang belaka. Setelah mengirimkan tiga Panah Kehendak Spiritual secara berturut-turut, Mei Hangshang mengeluarkan beberapa jeritan menyedihkan.