Si pemilik hanya meminta sedikit pecahan magic stone, namun Angele tidak tahu jika magic stone bisa dibagi menjadi beberapa pecahan. Pemilik itu kemudian menanyakan data diri Angele dan segera berlari keluar toko. Setelah setengah jam, wanita paruh baya itu kembali dengan kartu identitas dan kontrak kepemilikan di tangannya.
Wanita itu menyerahkan kartu identitas tersebut, dan meminta Angele untuk menandatangani kontrak. Setelah semuanya selesai, ia segera berlari pergi dengan pegawainya seakan-akan tempat itu berhantu. Angele tidak tahu apakah ia telah ditipu atau tidak, namun ia tidak percaya akan mendapatkan kartu tanda identitas semudah ini.
Menurut informasi dari Dunleavy, mendapatkan izin tinggal dan kartu tanda penduduk di sini sangatlah sulit. Angele mengerti, magic stone berharga sangat mahal, namun ia tidak menyangka akan mendapatkan kartu identitas dan surat kepemilikan toko hanya dengan sekeping pecahan magic stone biasa.