Sebenarnya, jalan itu cukup ramai, namun tidak ada yang berhenti untuk menolong Angele. Angele sendiri tidak berharap ada yang akan menolong orang asing seperti dirinya, tapi akhirnya karavan Avril datang. Gadis kecil itu tersenyum riang saat melihat Angele siuman.
"Sebetulnya, banyak orang yang melihatku tersungkur di sana, namun tidak ada yang mau membantuku. Hanya seorang putri cantik sepertimu yang memiliki kebaikan hati untuk membantu orang asing," kata Angele sambil menyunggingkan senyum. Gadis itu pun ikut tersenyum gembira.
"Aku hanya melakukan hal yang seharusnya kulakukan..." Wajah gadis berumur 11 atau 12 tahun itu memerah. Mereka berbincang-bincang selama beberapa saat, sebelum Avril menyadari jika Angele masih terlalu lemah.