Capítulo 153: Pemuda yang Tidak Biasa
Editor: Wave Literature
Melihat bahwa Ye Futian dan Yu Sheng sedang berjalan pergi, Ruo Yu memelototi Ruo Qiu dan berkata, "Kak, bisakah kau berhenti berbicara dengan sikap jahat seperti itu?"
"Tidakkah kau mendengar bahwa ia mengakuinya sendiri?" Ruo Qiu bertanya dengan tenang.
"Ruo Yu, jangan terlalu dekat dengan orang-orang semacam itu," ujar Yan Lu. Ruo Yu menatap kakak seniornya. Meskipun dia tidak setuju dengan apa yang dikatakan kakak seniornya, dia tidak mengatakan apa-apa. Dia melihat ke depan. Dia menyaksikan Ye Futian dan Yu Sheng berjalan menuju sebuah batu besar. Di sana, seorang pemuda yang terlihat anggun sedang berdiri diam. Ketika mereka sampai di sana, dia berbicara, "Dibenci kelompokmu?"
"Senang melihatku menderita?" Ye Futian melihat ke arah pemuda di depannya, sedikit kesal.
— Capítulo Bloqueado —
Regalos
-- Regalo
recibido Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder