"Aku ingin melihatnya! Sekarang juga!" Qu Wen Hao tidak akan menurut, seraya menatap Qu Xin Rui dengan kemarahan di matanya.
Qu Xin Rui memicingkan matanya sinis tetapi tidak mengatakan apa pun.
"AKU INGIN MELIHATNYA!" Qu Wen Hao berteriak lagi.
"Nyonya Besar sudah meninggal …." Wanita itu berkata lagi sambil menangis.
Seolah terkena pukulan keras, darah menyembur keluar dari mulut Qu Wen Hao!
Dari tadi, ketika Qu Xin Rui selalu enggan membiarkan dia menemui istrinya, Qu Wen Hao sudah menebak hal yang sama. Semua orang bisa kembali untuk waktu singkat tetapi hanya istrinya saja yang tidak ada. Qu Xin Rui selalu memiliki alasan untuk menghindar dan ia tidak memiliki pilihan lain selain percaya pada perkataan penyihir tua itu.
Dari mulut mereka yang kembali, ia bisa mendengar sedikit kabar mengenai istrinya dan itu membuatnya merasa sedikit tenang.