"Paman Sun, apa yang kau katakan itu salah! Kota Gelembung Air-mu dekat dengan Kota Selatan Surgawi. Karena berada di posisi yang menguntungkan, kau punya keuntungan dalam soal waktu, geografi dan kondisi manusia. Kau selalu jadi nomor satu. Itu lah kenapa kau menjadi semakin kuat. Apa gunanya kau menindas Kota Selatan Tenang kami? kalau kau mampu, kalahkan Kota Selatan Surgawi!"
Kali ini, kata-kata Su Peiyun menyela sikap tidak setuju Sun Yunjing.
Ketika Su Yi melihat Su Peiyun, dia tampak senang dan terkejut.
"Su, kau akhirnya kembali!"
Su Peiyun tersenyum.
"Ayah, aku baru saja keluar untuk latihan. Apa kau harus menjadi seperti ini?"
Ayah dan putrinya ini tampak jelas memiliki hubungan yang baik. Kedua mata Su Yi penuh dengan sorot mengasihi ketika dia menatap putrinya.
Bisa dilihat kalau Su Peiyun ini adalah putri kesayangan Su Yi.