Descargar la aplicación
1.38% Raja Para Dewa / Chapter 22: Lahirnya si Kuda Hitam

Capítulo 22: Lahirnya si Kuda Hitam

Editor: EndlessFantasy Translation

_Hu!_

Zhao Feng menghela napas panjang saat ia kembali duduk.

Zhao Feng adalah si kuda hitam (orang yang tidak diunggulkan tapi memiliki kemungkinan untuk menang). Hanya dengan menggunakan jurus tingkat dasar, ia telah mengalahkan semua kontestan di grupnya. Bahkan Zhao Chengang yang berada di peringkat ke 7 di antara murid terbaik klan terluar pun kalah olehnya.

"Aku ingin tahu bagaimana pertandingan di grup lain," Mata Zhao Feng mengamati semua gelanggang pertandingan. Babak penyisihan dibagi menjadi 10 grup dimana setiap grup atau gelanggang terbagi rata antara jumlah murid yang lemah dan kuat.

Selain Zhao Feng, ada beberapa orang yang telah menang di 20 pertandingan berturut-turut, sehingga mereka juga langsung masuk ke babak selanjutnya. Yang paling cepat adalah Zhao Yijian dari grup kedua.

Kemampuan pedang Zhao Yijian sangat cepat sekali sehingga sebelum lawannya bergerak, ujung pedangnya telah berada di leher mereka. Zhao Yijian bahkan lebih cepat masuk ke babak selanjutnya dibandingkan Zhao Yue.

"Di antara murid klan terluar, hanya murid 3 besar yaitu Zhao Yufei, Zhao Yue dan Zhao Yijian yang bisa mengancamku,"

Umur Zhao Yue sedikit lebih tua. Ia berumur 17 tahun dan ototnya terlihat begitu kekar.

"Pukulan Membalik Angin!" Seorang murid di level ketiga menonjok Zhao Yue, namun ia bahkan tidak bergerak sama sekali.

Apa?!

Murid itu terlihat berkeringat. Pertahanan yang bagus!

Zhao Feng sedikit terkejut. Serangan maksimal dari murid level ketiga bahkan tidak melukai Zhao Yue sama sekali. Zhao Yue pasti telah melatih kekuatan badan tingkat tinggi yang membuat pertahanannya begitu kuat melawan jurus-jurus di tingkat yang sama. Bahkan Zhao Feng pun belum tentu bisa menahan serangan dari murid di level ketiga seperti itu.

Jika Zhao Yijian unggul dalam kecepatan dan ledakan kekuatannya, maka Zhao Yue kebalikannya. Ia pelan dan pertahanannya sangat susah untuk ditembus.

Di gelanggang lainnya, terlihat Zhao Yufei di grup satu sedang berhadapan dengan lawannya. Keunggulan Zhao Yufei adalah ia menggunakan kelembutan untuk mengalahkan jurus yang keras. Ia dengan santai mengayunkan tangannya dan mengalahkannya. Setiap gerakannya terlihat begitu sempurna. Ia menggunakan jubah ungu dan memancarkan kecantikan yang luar biasa. Semua yang melihatnya serasa mendapat angin yang menyegarkan.

"Siapa dia? Ia sudah memiliki kekuatan calon ahli beladiri di usia semuda itu." Bahkan beberapa murid klan utama pun tertarik dengan Zhao Yufei.

"Dia cantik dan juga berbakat. Jika orang seperti dia berada di klan utama,, maka kita tidak punya kesempatan lagi."

"Dia masih terlalu muda. Dua tahun lagi dia mungkin bisa disetarakan dengan gadis paling cantik di kota Bulu Matahari, Qiu Mengyu.

Untuk beberapa saat, kebanyakan orang fokus kepada Zhao Yufei daripada Zhao Yue dan Zhao Yijian yang berada di peringkat 1 dan 2. Alasannya karena kecantikan dan bakat Zhao Yufei yang menakjubkan.

Ke sepuluh grup akhirnya punya satu orang yang menang di 20 pertandingan berturut-turut. Grup pertama adalah Zhao Yue, grup kedua Zhao Yijian, grup ketiga Zhao Yufei, grup keempat Zhao Gan, grup kelima Zhao Guang...

Mereka semuanya ada di peringkat 10 besar murid terbaik klan terluar.

Namun, ada seorang yang tidak disangka-sangka dari grup tuju. Zhao Feng adalah si kuda hitam yang bergerak cepat dan mengambil posisi milik Zhao Chengang.

Selain 10 orang ini, tidak banyak kontestan yang menang di 20 pertandingan berturut-turut. Pertandingan di setia grup terus berlangsung hingga tersisa 10 orang di setiap grup. Hanya dalam waktu satu hari, hanya ada 100 kontestan yang tersisa. Para kontestan ini adalah yang terbaik di klan terluar.

Di hari kedua, keseratus kontestan itu berkumpul kembali di Lapangan Beladiri Langit.

Setelah beristirahat satu malam, Zhao Feng merasa penuh berenergi. Ia merasa pertandingan ini telah membantu meningkatkan level pelatihannya hingga ke beberapa titik.

"Hari ini kita masuk babak penyisihan kedua! Kalian semua ada yang terbaik di klan terluar, namun hari ini, separuh dari kalian akan tersingkirkan, menyisakan 50 kontestan terbaik untuk masuk ke babak final! Ini peraturannya.. " Sebuah suara terdengar di seluruh penjuru lapangan.

Ke 100 kontestan itu menahan napas dalam-dalam saat mereka mendengarkan peraturan sedang dibacakan.

Peringkat telah dihitung berdasarkan jumlah poin. Setiap orang mendapatkan 1 poin dan setiap mereka menang, poin mereka akan bertambah satu, dan setiap kekalahan akan berkurang satu poin.

Pada akhir pertandingan, 50 orang yang mendapatkan poin terbanyak yang akan bertanding dengan murid dari klan utama.

"Mulai!" Terdengar suara juri tanda dimulainya pertandingan babak penyisihan kedua.

"Nomor 144 melawan nomor 26!"

"Nomor 73 melawan nomor 429!"

Ke sepuluh gelanggang segera memulai pertandingannya. Banyak yang mengaku kalah begitu mereka melihat lawannya terlalu kuat. Contohnya lawan Zhao Yue dan Zhao Yijian langsung menyerah begitu mereka melihatnya. Mereka lebih memilih menyimpan tenaganya untuk pertandingan berikutnya.

"Nomor 188 melawan nomor 169!"

Akhirnya tiba giliran Zhao Feng. Lawannya adalah pemuda berkulit gelap yang berada di level kedua.

"Aku mengaku kalah!" kata si pemuda berkulit gelap saat ia melihat Zhao Feng.

Zhao Feng sedikit terkejut. Pemuda berkulit gelap itu berada di grup yang sama dengannya saat babak penyisihan pertama, namun mereka belum sempat bertanding. Dengan begitu, Zhao Feng mendapatkan poin pertamanya dan total poinnya pun menjadi 2.

Zhao Feng kemudian bertemu dengan lawan keduanya. Kali ini lawannya seorang gadis di level kedua.

"Aku tahu kau begitu kuat, namun aku tidak akan menyerah," gadis dengan pakaian sederhana itu menggigit bibirnya.

Menghadapi wanita yang terlihat lemah ini, beberapa murid biasanya sengaja membiarkannya menang.

"Pukulan Besi Api!"

Sebuah pukulan menyerang gadis itu dan ia terpental mundur hingga 6 meter. Satu gerakan, halus dan sederhana! Zhao Feng tidak ingin menghabiskan waktu karena lawannya yang terlalu lemah dan tidak akan membantunya meningkatkan keahlian bertarungnya.

Aku kalah! Gadis itu terlihat kecewa saat meninggalkan gelanggang pertandingan.

"Hmph! Mengalahkan gadis yang lemah, apa bagusnya itu?"

"Tunggu saja sampai aku yang bertanding, aku akan membalaskan dendam untuk adik Xin!"

Perbuatan Zhao Feng menyebabkan beberapa pemuda memandang remeh kepadanya.

"Nomor 188 menang!" seru juri sambil melihat ke arah Zhao Feng.

Pertandingan berikutnya terlalu mudah. Poin Zhao Feng pun mulai bertambah.

"Aku menyerah!"

"Aku mengaku kalah!"

"Pukulan Besi Api!"

Kebanyakan lawan Zhao Feng menyerah, namun yang tak menyerah pun kalah dengan cepat.

"Kekuatan anak ini mungkin telah mencapai peringkat calon ahli beladiri,"

Semakin banyak pertandingan yang berlangsung, semakin banyak pula yang akhirnya tahu kekuatan Zhao Feng. Zhao Feng tidak lupa untuk memperhatikan pertandingan Zhao Yue dan Zhao Yijian.

_Saat ini di gelanggang ketiga..._

"Cepat! Ayo kita lihat! Itu pertandingan Zhao Yijian melawan Zhao Gan!"

Zhao Feng menengok untuk melihat pertandingan itu ketika keduanya telah mulai bertarung. Pertandingan antara murid terkuat di klan terluar yang berada di peringkat 2 dan 4 ini dengan mudah menarik perhatian para penonton. Keduanya ada di posisi 5 besar dan kekuatan mereka tidak berbeda jauh.

"Perubahan Kesepuluh Ular Berbisa!" Zhao Gan berteriak lalu berputar dan bergulung di tanah seperti ular. Dia sangat gesit sehingga bisa menghindari serangan pedang Zhao Yijian berkali-kali.

Zhao Feng melihat pertandingan itu dengan nyaris tak bergerak karena kekuatan Zhao Gan telah meningkat pesat dibandingkan pertandingannya bulan lalu. Ia juga telah melatih jurus 13 Perubahan Ular Berbisa hingga ke perubahan kesepuluh, yang artinya kekuatannya telah mencapai level calon ahli beladiri. Kekuatan Zhao Gan tampaknya setara dengan Xin Fei dari Hutan Awan Langit.

"Meski kau telah berkembang pesat. Kau seperti biasa akan tetap kalah," ujar Zhao Yijian saat ia meningkatkan kecepatannya sekali lagi.

"Ini adalah jurus Pedang Mengalirkan Dingin tingkat tinggi! Ini jurus yang sangat susah dilatih!" Teriak seseorang.

Pedang Zhao Yijian bergerak semakin cepat. Awalnya Zhao Gan bisa menghindarinya, namun seiring waktu ia semakin terdesak. Beberapa saat kemudian beberapa luka goresan muncul di badan Zhao Gan.

"Zhao Yijian menang!" Juri menghentikan pertandingan tersebut karena para anggota klan menginginkan Zhao Gan lanjut ke babak berikutnya tanpa terluka parah.

Saat ini punggung Zhao Gan diliputi keringat dingin saat ia melihat Zhao Yijian dengan tatapan tak percaya, "Bagaimana kau melakukannya...?"

Zhao Yijian menggunakan kurang dari 10 jurus untuk mengalahkan Zhao Gan.

"Zhao Yijian sangat kuat sekali!" seru seorang murid Zhao.

Zhao Yijian dan Zhao Gan pernah bertanding sebelumnya. Namun saat itu pertarungan berlangsung cukup lama, hingga lebih dari 100 jurus. Sekarang pertarungan mereka hanya 10 jurus!

"Saat ini kekuatan Zhao Yijian mungkin setara dengan Zhao Yue," beberapa mencoba menebak.

Zhao Yijian dan Zhao Yue. Salah satunya unggul di serangan, sedangkan yang lainnya di pertahanan. Apa yang akan terjadi jika keduanya bertemu? Banyak yang menunggu pertandingan tersebut. Zhao Yijian dan Zhao Yue adalah 2 kandidat untuk gelar 'Murid Terkuat Klan Terluar'

Zhao Yufei juga belum terkalahkan.

Wajah Zhao Feng terlihat tenang saat ia melihatnya. Sekarang ia telah menang di 44 pertandingan berturut-turut. Namun kali ia ia bertemu lawan yang sangat kuat. Ia adalah murid yang berada di peringkat kelima klan terluar, Zhao Guang!

Zhao Guang telah mengumpulkan lebih dari 40 poin dan satu-satunya pertandingan dimana ia kalah adalah sewaktu bertanding dengan Zhao Yue.

"Hehehe, Bocah! Kemenangan berturut-turutmu akan berakhir disini!" Zhao Guang tertawa gembira.

Banyak yang melihat dengan sinis ke arah Zhao Feng. Sejauh ini, Zhao Guang yang berada di peringkat lima adalah lawan Zhao Feng yang terkuat.

"Kekuatanmu hampir mencapai tahapan calon ahli beladiri," ujar Zhao Feng santai.

"Benarkah? Maka aku akan membuatmu merasakan jurus-jurus yang berbeda dari jurus tingkat dasarmu itu.," Mata Zhao Guang terlihat berkilat.

_Shua!_

Usai berkata demikian Zhao Guang langsung bergerak ke sisi Zhao Feng.

"Luar biasa cepat!"

"Zhao Guang dan Zhao Yufei terkenal dengan keahlian langkah kakinya," Kecepatan Zhao Guang membuat banyak orang memujinya.

Pertandingan kecepatan? Zhao Feng menatap Zhao Guang untuk mengejeknya.

_Shua!_

Saat telapak Zhao Guang hampir mengenai Zhao Feng, sasarannya itu mendadak hilang dari pandangan mata! Seolah telapaknya telah membuat badan Zhao Feng menghilang.

_Ini tidak bagus..._ pikir Zhao Guang

_Hua!_

Para murid di sekitar gelanggang terpaku melihat pertarungan itu. Beberapa yang bisa bereaksi cepat memperhatikan dari belakang Zhao Guang.

Pukulan Amarah Naga!

Zhao Guang hanya bisa merasakan ada sesuatu di belakangnya.

_Pah!_

Zhao Guang refleks berusaha untuk menangkis serangan itu dan saat akan melakukannya, ia merasakan sebuah kekuatan yang sangat besar menyerangnya.

_Boom------_

Zhao Guang terpental beberapa meter dan hampir terjatuh.

"Jurus apa yang dia gunakan sehingga ia bisa begitu cepat!" Jantung Zhao Guang berdetak cepat karena terkejut.


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C22
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de Traducción
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión