Sisa-sisa dari jiwa Penguasa Berdarah perlahan hilang.
Kontraknya dengan Saydis telah terpenuhi.
Namun Marvin merasa bahwa jiwa Penguasa Berdarah tahu apa yang telah menunggunya di Neraka Jahat Ekstrim.
Orang itu hanya berada di bawah Raja Malam di mata Ratu Peri Tinggi.
Orang seperti ini, bahkan hanya sisa jiwanya saja, tidak dapat diremehkan.
Setelah membersihkan pikirannya, Marvin dan Kupu-Kupu meninggalkan Istana Bawah Tanah Raja Malam.
Sejak ia menemukan identitas sebenarnya dari Kupu-Kupu, Marvin menjadi amat penasaran dengan kemampuannya itu.
Ia bertanya kepada Kupu-Kupu tentang apa yang ia ketahui tentang turunnya Tablet Takdir.
Namun tanpa diduga, ia nampak begitu tidak tertarik.
Ia hanya menjelaskan, "Tablet Takdir merupakan barang yang sangat penting, namun tergantung siapa pemakainya. Jika kamu mengerti, kamu akan mengetahuinya, namun bagiku, barang itu tidak ada gunanya."