Di ruang tamu di lantai dua kastil.
Seorang gadis mengenakan gaun biru dengan tenang duduk di ambang jendela, ketika matahari bersinar melalui jendela menawarkan pemandangan indah Lembah Sungai Putih.
"Pemandangan yang sangat indah, bukan?" Sebuah suara lembut bergema di belakangnya.
Sedikit senyum muncul di wajah Bamboo.
"Maaf membuatmu menunggu." Marvin, yang telah berganti pakaian yg lebih formal, perlahan datang. "Sejujurnya, kamu benar-benar memberiku kejutan besar."
"Hidup selalu penuh dengan kejutan seperti ini."
Dia masih melihat ke luar jendela. "Itu sama ketika aku diberitahu oleh klanku bulan lalu bahwa aku harus menikah dengan pria yang belum pernah aku lihat sebelumnya."
"Aku juga sangat terkejut pada waktu itu. Bahkan jika aku selalu tahu aku akan menjadi salah satu bidak catur klanku untuk menggabungkan kekuatan mereka, ketika hari itu tiba, aku masih saja panik."