Meski suasana mencekam, Nalo menjawab panggilan video dari nomor aneh tersebut.
Wajahnya berubah seketika saat melihat wajah yang dikenalnya.
"Ayah… Bantu aku! Bantu kami."
Seorang anak laki-laki Jerman yang berumur sekitar 6 tahun berteriak dalam bahasa Jerman, tangan dan kakinya terikat.
Di sampingnya adalah ibu anak laki-laki yang diikat erat, dan mulutnya ditutup dengan selotip.
Keluarganya diculik.
Ada yang berani menculik keluarganya, sehingga Nalo tidak bisa tenang lagi.
Kemudian, gambar berubah menjadi seorang pria berambut perak duduk di kursi merah cerah bergaya Rusia.
Mengenakan seragam militer biru tua dan sepatu bot militer hitam, dia duduk di kursi sambil bermain dengan remote control hitam kecil.
"Qiao… Fei." Nalo kaget saat melihat pria di layar.
"Halo, Nalo. Lama tidak bertemu." Qiao Fei mendongak dan bibirnya melengkung dingin.
"Ya. Lama… tidak bertemu, memang."