Di Puncak Keempat, status Meng Hao membuat kata-katanya bagaikan kehendak Langit. Pengikut Sekte Dalam itu mengangguk, membuat tanda pengecapan pada kepingan giok, lalu menangkupkan tangan dan pergi.
Semuanya terjadi begitu cepat sehingga wanita muda itu dibiarkan berdiri di sana dengan bingung. Dia bahkan tidak memperhatikan saat Meng Hao meraih lengannya.
Itu sepertinya membangunkannya.
"Hei… hei, apa yang kamu lakukan?!" kata wanita itu, matanya terbelalak. Ekspresi teror muncul di dalam matanya ketika dia tiba-tiba teringat siapa orang ini, dan kisah-kisah yang dia dengar menceritakan tentang Meng Hao di dalam Sekte. Wanita itu hendak berjuang melawannya, ketika Meng Hao memeluknya dan terbang ke udara.
Saat Meng Hao terbang melintasi Puncak Keempat, para pengikut yang mendongak untuk melihat dia memegang wanita muda itu menampakkan ekspresi aneh di wajah mereka. Banyak dari mereka saling memandang dengan cemas.