Capítulo 209: Dibungkam dalam Kematian ....

"Kau selalu menatapku seperti itu, dasar kau bajingan kecil," kata Song Junwan dengan senyum genit. "Menurutmu apa yang sebenarnya akan kau lakukan?" Meskipun secara teknis dia tampaknya tidak menggoda, kecantikannya yang spektakuler dan matanya yang berkilau akan membangkitkan emosi siapa pun yang melihatnya.

Dalam hatinya, Bai Xiaochun ingin memberitahunya bahwa dia adalah seorang rubah betina. Namun, jika dia entah bagaimana tidak berhasil menjadi tetua agung, maka satu-satunya cara untuk mendapatkan peninggalan yang tidak dapat dihancurkan adalah dengan menyelinap masuk melalui kamar tidur Song Junwan. Karena itu, dia melihat ke bawah dengan malu-malu, merendahkan suaranya dan berkata, "Kak, kau tak tertandingi dan agung. Aku tidak tahu mengapa, tetapi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap …."

Dengan itu, dia menatap Song Junwan sebentar. Cara dia memperlakukan Song Junwan secara berbeda adalah apa yang menurut Song Junwan sangat lucu.