Memar itu bukan dari hubungan seks kami tadi malam.
Memar-memar itu adalah hasil dari dipukul dengan tongkat atau mengalami pukulan berat.
Warnanya membuat itu tampak seperti mereka sudah ada di sana selama beberapa hari.
Qin Jiayan sekarang terlihat sedang menatap memarnya. Ia tidak berhenti sampai Su Qing berontak ingin keluar dari cengkeramannya, pada saat itulah ia mengangkat kedua tangannya, berhasil meraih ritsleting Su Qing, dan membuka ritsleting gaunnya. Perjuangan Su Qing sia-sia ketika Qin Jiayan menarik gaunnya hingga terbuka dan memeriksa tubuhnya.
Tadi malam, lampu tidak dinyalakan ketika mereka berhubungan seks dan bahkan jika lampu menyala pun, gairah mereka sudah sangat ekstrim sehingga mereka tidak mengambil waktu untuk melihat tubuh satu sama lain.