Lebam-lebam pada kulit Qin Zhi'ai yang putih terlihat sangat jelas.
Gu Yusheng melihat sebuah lebam di punggungnya untuk beberapa saat sebelum Gu Yusheng menatap wajahnya. "Apakah lebam itu ada karena aku mendorongmu tadi?"
Qin Zhi'ai membuka matanya dengan perlahan setelah mendengar pertanyaan Gu Yusheng. Matanya bertemu dengan mata Gu Yusheng sambil bertanya dengan bingung, "Apa?"
Qin Zhi'ai masih belum tersadar dari kepuasan seksnya. Sedikit nafsu seksual masih tersisa di matanya, yang membuatnya terlihat luar biasa seksi dan menarik bagi Gu Yusheng.
Tenggorokan Gu Yusheng tercekat. Ia mengusap punggung Qin Zhi'ai dengan jarinya. Ia menjelaskan dengan suara serak, "Lebam ini."
"Oh." Qin Zhi'ai segera mengerti apa yang Gu Yusheng maksud. Ia mengangguk sedikit. Ia melihat adanya perasaan bersalah dan penyesalan dari mata Gu Yusheng sebelum ia sempat berkata, "Tidak apa-apa. Tidak sakit lagi."