Benarkah?
[Kali ini, alasan apa yang sudah kau siapkan?] Beberapa hari yang lalu, ketika Yu Lili hampir mengatakan padanya alasan yang sebenarnya, Ou Ming mengatakan kalimat itu. Karena pria itu sama sekali tidak percaya bahwa ada alasan lain. Ketika memikirkan apa yang dirinya katakan pada saat itu, Ou Ming benar-benar ingin meninju dirinya sendiri!
Jadi benar-benar ada sebuah alasan ….
Mata Ou Ming berlinangan air mata, dan dia menatap kata-kata di ponselnya itu, lalu berbalik dan berjalan menuju kamar Yu Lili. Setelah membuka pintu, dia berjalan masuk ke kamar yang baru saja diatur untuk wanita itu dan mendapati bahwa Yu Lili sudah menata tempat tidurnya. Ketika wanita itu melihat Ou Ming masuk, dia hanya menatap pria itu sebentar dan kembali menata tempat tidur untuk dirinya sendiri. Hal itu menarik hati Ou Ming.
'Dia masih bersikap seperti itu …. Bagaimana dia bisa bersikap demikian! Tanpa disadari, dia membuatku cemas, tetapi dia tidak mengetahuinya sama sekali. Bagaimana dia bisa seperti ini ….'
Ou Ming mendekat untuk meraih tangan wanita itu, dan Yu Lili merasa terkejut dengan gerakannya yang tiba-tiba. Sambil memandang pria itu dengan terkejut, dia berkata sambil tersenyum, "Ada apa?"
Tapi Ou Ming tidak menjawab. Sebagai gantinya, dia menarik wanita itu mendekat dan memeluknya. Yu Lili merasa syok dan terkejut.
"Yu Lili," Ou Ming tiba-tiba berkata, sambil memeluk wanita itu dengan kedua lengannya, dengan ponsel yang masih berada di genggamannya. Suaranya terdengar sedikit hampa dan pria itu berkata, "Aku bertanya padamu, untuk terakhir kalinya …. Kenapa kau melakukan aborsi?"
Yu Lili tidak berpikir bahwa Ou Ming akan tiba-tiba menanyakan hal itu kepadanya. Untuk waktu yang lama wanita itu tidak bisa berkata apa-apa, dan kemudian dirinya tanpa sadar memikirkan kedua bayi tersebut. Hatinya terasa seperti tertangkap oleh sebuah tangan yang besar, dan dirinya merasa tidak nyaman. Sedikit meronta, Yu Lili hampir menangis, tetapi dia malah mencibir dan berkata, "Kau tidak akan percaya apa yang aku katakan, lepaskan saja aku."
Saat mendengar itu, Ou Ming merasa bahwa dirinya sudah benar-benar berbuat salah. Betapa berdosanya dirinya untuk dapat membuat wanita tersebut merasa seperti itu tentang dirinya. Yu Lili meronta-ronta, tapi Ou Ming memeluknya lebih erat. Sambil mendorong kepalanya ke leher wanita itu, pria itu memeluk Yu Lili dengan erat dan berkata, "Yu Lili, jangan bergerak."
Yu Lili merasa sedikit gelisah dan bertanya dengan canggung, "Apa yang akan kau lakukan?" Ou Ming tidak akan bersikap seperti ini tanpa alasan.
Pria itu terdiam beberapa saat, lalu bertanya, "Katakan padaku, kenapa kau ingin membunuh bayi-bayi itu? Kenapa?"
Yu Lili berhenti meronta-ronta dan air matanya hampir menetes, dan matanya memerah sembari suaranya tercekat oleh isak tangis. Kekuatan Ou Ming luar biasa, dan pria itu memeluk Yu Lili sedekat yang dia bisa.
Wanita itu mendongak, mencibir dan bertanya, "Apa kau menyesal melakukan ini? Apa kau menyesal membawa seorang wanita seperti aku kembali ke Kotaraja? Tidak masalah, aku akan mengembalikan uangmu, bahkan jika kau melepaskanku, aku akan mengembalikan uangnya padamu nanti."
Hati Ou Ming bahkan semakin terasa sakit.
'Dia membuat raut wajah itu lagi. Tidak bisakah dia mencoba mengatakan yang sebenarnya padaku? Jika aku tidak mengetahui yang sebenarnya, aku akan merasa kesal dengan kata-katanya. Tapi sekarang ….'
Sisa hati Ou Ming hanya dipenuhi dengan rasa tertekan dan rasa bersalah. Namun, pada saat yang sama, dirinya marah karena sikap wanita itu, jadi dia menyeringai dan bertanya, "Melepaskanmu untuk mati?"
"Aku tidak akan mati." Yu Lili diam-diam menghela napas lega. Itu benar, Ou Ming bersikap tidak normal barusan! Wanita itu melanjutkan perkataannya, "Aku masih memiliki utang, jadi sebelum bunuh diri aku harus melunasi utangku. Jadi, jangan khawatir bahwa uangmu tidak akan dikembalikan, itu hanya masalah waktu."