Di lembah, monster ular raksasa terjatuh di tanah dengan suara ledakan keras. Darah segar mengalir dan mewarnai tanah menjadi merah. Bau anyir darah juga menyebar cepat di sana.
Ekspresi Ling Qingzhu terlihat dingin dan acuh ketika mendarat di udara. Sesaat kemudian, wanita itu mendarat di atas Supreme Purity Celestial Pond. Tangannya yang seperti giok diayunkan ke air, perlahan-lahan membasuh longsword yang kini berlumuran darah.
Lin Dong sontak mengusap hidungnya ketika menyaksikan kejadian tersebut. Sepertinya kali ini Ling Qingzhu sangat malu serta murka. Namun, pemuda itu bisa memahaminya. Jika perbuatan itu dilakukan oleh orang lain, Lin Dong yakin kalau nasib orang itu bakal sama seperti monster ular. Kemungkinan satu-satunya pria di dunia ini yang bisa terus-menerus menantang kesabarannya dengan sikap demikian hanya Lin Dong seorang…