Di atas batu persegi berwarna hitam, percikan di dalam lampu ketujuh menghilang setelah berkilat sejenak. Situasi ini jelas menunjukkan bahwa ia telah gagal menyalakannya. Tapi, Mo Feng tetap bersikap tenang dan tak merasa cemas. Perlahan, ia menarik kembali telapak tangannya, dan bulu burung phoenix di lengannya berangsur-angsur menghilang.
Serangannya yang tadi terlihat sangat biasa, tapi Mo Feng tahu bahwa serangan itu menyimpan seluruh kekuatan tubuhnya. Di belakangnya, Zong Teng melihat peristiwa ini, dan raut wajahnya mengeras.
Saat berhadapan dengan Mo Feng, mereka bertarung dengan seimbang. Tapi sekarang, dari segi kekuatan tubuh saja, Zong Teng sedikit lebih lemah dari Mo Feng. Meskipun hal ini tidak menunjukkan bahwa kemampuan bertarung Mo Feng lebih kuat darinya, Zong Teng adalah orang yang arogan, sehingga kenyataan ini membuatnya merasa tidak nyaman.