Suasana ruangan itu terlihat begitu menyeramkan. Hanya cahaya remang remang dari jendela yang tertutup kain putih. Terdapat bekas retakan di kaca jendela bahkan barang barang di ruangan itu tak beraturan. Tak ada suara sama sekali dari dalam sana tapi dilna dan eden bisa melihat seorang pria berbaring dalam keadaan mata yang tertutup. Mereka kembali melihat ruangan itu dan lagi lagi mereka di buat tak sanggup untuk memikirkan apa yang sudah terjadi disana. Dilna dan eden melangkah pelan saat memasuki ruangan itu. Mereka mendekati ranjang tempat dimana pria itu berbaring.